Friday, December 30, 2011

Menjadi Anggota DPD, Menjadi Sahabat Masyarakat



Menjadi anggota DPD? Kenapa tidak. Sebelumnya, saya tidak pernah membayangkan suatu saat nanti akan menjadi anggota DPD. Mungkin karena namanya tidak sefamiliar MPR dan DPR sehingga tidak pernah terlintas sedikitpun di fikiran saya untuk menjadi anggota DPD. Bahkan mungkin ada yang tidak tahu apa itu DPD. Sudah saatnya DPD dekat dan dikenal masyarakat dalam figur yang positif. Melalui ajang ini saya ingin menyampaikan aspirasi saya kepada DPD. Seandainya saya menjadi anggota DPD, saya akan membangun daerah, melakukan optimalisasi potensi daerah. Sesuai dengan namanya, DPD (Dewan Perwakilan Daerah) merupakan lembaga pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. DPD harus bisa mewakili segala aspirasi dari daerah.  
Dalam melakukan pembangunan dan optimalisasi potensi daerah, ada bayak hal yang ingin saya lakukan seandainya saya menjadi anggota DPD antara lain:
1.      Sesuai dengan fungsi Legislasi dari DPD tentang pengajuan RUU kepada DPR dan ikut membahas RUU dalam bidang otonomi daerah, saya akan meninjau ulang apakah ibukota kabupaten di setiap provinsi di Indonesia sudah berkembang. Pada kenyataannya, masih ada ibukota kabupaten yang belum berkembang sehingga ini akan menghambat pembangunan dan pengembangan potensi daerah. Sebuah wilayah akan lebih maju, berkembang, dan dikenal masyarakat bila wilayah tersebut memiliki komoditas yang menonjol. Dengan memperhatikan aspek keterpenuhinya segala kebutuhan hidup masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial, peran ibukota suatu daerah menjadi sangat penting. Selain pada komoditas yang dihasilkan, fungsi sebuah kabupaten akan lebih menonjol pada kekuatan pada pusat pertumbuhan di ibukota kabupaten tersebut. Dalam pengembangan wilayah, ibukota kabupaten memiliki peranan besar karena ibukota kabupaten merupakan wilayah pertama yang berkembang dibanding dengan wilayah lain di sekitarnya. Jika sebuah ibukota kabupaten tidak berkembang, saya akan mengajukan pemindahan ibukota kabupaten ke daerah yang lebih tepat sesuai dengan kriteria diatas.

2.     Mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi di setiap daerah. Indonesia merupakan negara kaya, mulai dari pertanian, perkebunan, kelautan, kehutanan, semua tersedia di bumi pertiwi ini. Setiap daerah di Indonesia memiliki potensi dari sumber daya alam dan ekonomi yang jika tidak dikembangkan akan menjadi sia-sia. Karena saya dari Lampung dan lebih mengenal Lampung daripada provinsi lain, saya mengambil contoh yang ada di provinsi Lampung. Seperti contohnya kopi luwak, siapa yang tidak kenal dengan kopi luwak?. Kopi itu sudah terkenal hingga Asia bahkan Eropa. Ternyata kopi yang terkenal kelezatannya itu berasal dari Liwa, Lampung. Untuk mengembangkan potensi ini, dibutuhkan keseriusan dari pemerintah daerah dalam membina perajin kopi luwak. Dengan dukungan DPD dengan memberikan investasi/bantuan kepada perajin kopi luwak di Lampung akan membuat perkebunan kopi ini semakin besar dan otomatis akan meningkatkan komoditas ekspor provinsi Lampung ke pasar dunia. Selain itu, Lampung juga terkenal dengan cemilan keripiknya. Ada satu daerah di Bandar Lampung yang merupakan sentra Industri Keripik terbesar di Lampung. Peran DPD untuk memberikan bantuan, pelatihan dan pembinaan kepada pemilik industri kreatif akan sangat bermanfaat nantinya dalam pengembangan industri di daerah Bandar Lampung.

3.     Pengembangan potensi pariwisata di setiap daerah. Daerah-daerah ditanah air yang memiliki potensi pariwisata sangat memerlukan promosi tempat tujuan wisata. Potensi tersebut dapat berupa keindahan alam yang menonjol, kekayaan budaya yang unik, situs tempat bersejarah, pesta budaya dan keagamaan, serta potensi kegiatan ekonomi, perdagangan dan investasi unik yang tidak dimiliki daerah lain. Di Lampung sendiri ada banyak tujuan wisata yang menarik yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara yaitu di Lampung Barat. Dengan dikelilingi pegunungan Bukit Barisan Selatan, Kabupaten Lampung Barat menawarkan cuaca dan udara yang sejuk. Didukung juga kekayaan ekosistem lembah dan pantai serta kehidupan kemasyarakatannya, Lampung Barat memberi banyak pilihan pada wisatawan untuk menikmati perjalanan. Keragaman objek dan daya tarik wisata yang didominasi alam, diperkaya dengan khasanah seni budaya dan kehidupan kemasyarakatan, menjanjikan beragam kombinasi paket atraksi wisata untuk dieksplorasi. Namun sayang, masih terbatasnya sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan pariwisata telah mengakibatkan menurunnya daya tarik objek wisata. Kurang terawatnya obyek wisata, jarak tempuh yang cukup jauh dari ibukota provinsi, dapat menurunkan minat wisatawan ke Lampung Barat. Dalam hal ini diperlukan kerjasama yang sinergis antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata daerah, agar terwujud manajemen kepariwisataan yang baik sehingga dapat memberikan daya tarik kepada wisatawan yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan asli daerah, pendapatan masyarakat sendiri, dan bisa berkontribusi dalam peningkatan sumber devisa negara. Pemerintah daerah perlu memberikan perhatian khusus dalam pengembangan sektor pariwisata, antara lain dengan mengalokasikan dana APBD yang proporsional untuk membiayai pembangunan infrastruktur pariwisata (seperti jalan, listrik, telekomunikasi, perawatan obyek wisata),  memfasilitasi masyarakat dalam pengelolaan potensi wisata, dan promosi potensi wisata yang ada didaerah.

4.     Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Suatu daerah akan lebih cepat berkembang bila teknologi komunikasi dan informasi di daerah tersebut berkembang. Ketersediaan layanan telekomunikasi mulai dari voice hingga broadband sampai ke seluruh kota/kabupaten akan memudahkan pertukaran arus informasi didaerah tersebut sehingga tidak akan ada kesenjangan informasi antara dikota dan di desa. Masyarakat harus diajak pintar untuk ‘melek’ dengan internet dan bisa memanfaatkan internet dalam rangka pengembangan potensi ekonomi diwilayahnya. Dengan internet, masyarakat bisa mengetahui cara bertani yang baik, bisa menjual hasil pertaniannya, atau bahkan bisa sebagai sarana promosi potensi daerah dengan membuat web daerah. Hal ini dibutuhkan dukungan pemerintah dalam memberikan jaringan telekomunikasi yang baik, penyelenggaraan pemusatan pelatihan pemanfaatan akses telekomunikasi, dan pembangunan satu tempat yang bisa mengakses internet dengan cepat dan gratis,  dalam mewujudkan masyarakat informasi.

5.     Pengembangan potensi pendidikan. Suatu daerah akan bisa berkembang bila sumber daya manusianya sendiri memiliki kualitas yang bagus dan memiliki kemampuan untuk menggali potensi wilayahnya. Pendidikan yang dipandang berfungsi sebagai pelayanan publik, akan berfungsi melepaskan masyarakat dari keterbelakangan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup menuju kesejahteraan. Pemerataan pendidikan diseluruh daerah sangat diperlukan demi tercapainya perkembangan daerah. Pemerintah daerah sudah harus menabung aset SDM yang baik untuk mengembangkan potensi daerah. Salah satu caranya dengan pemberian beasiswa pendidikan kepada putra daerah berprestasi yang nantinya akan kembali mengabdi dan membangun daerahnya masing-masing.

6.     Pengawasan APBN terhadap program-program yang telah dijalankan. Sesuai dengan fungsinya sebagai fungsi pengawasan, DPD akan melakukan pengawasan APBN terhadap program-program yang telah dijalankan apakah sudah proporsional atau belum. Dengan fungsi pengawasan ini juga akan mengurangi resiko korupsi dari pihah-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Beberapa aspirasi diatas semoga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi DPD RI untuk menjadi lebih dikenal dengan masyarakat dalam hal-hal yang positif. Dengan melakukan pendekatan yang aktif di masyarakat dalam rangka pengembangan daerah, DPD akan mampu menjadi sahabat masyarakat, menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Ini aspirasiku, apa aspirasimu? :D
Silahkan berikan aspirasi anda untuk DPD RI dan ikuti juga lombanya disini.

1 comments:

Don Komo on January 2, 2012 at 3:46 AM said...

Setuju dengan kalimat ini:"Ketersediaan layanan telekomunikasi mulai dari voice hingga broadband sampai ke seluruh kota/kabupaten "

Post a Comment

 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez