adakah yang sudah mengenal sosok ini? Ya, dialah Robin Lim, seorang bidan asal amerika yang minggu kemarin baru mendapat penghargaan CNN Award. Saya pertama kali melihat sosok ini ketika beliau masuk acara Kick Andy Show beberapa bulan yang lalu. Saya langsung terkesan ketika ada seorang bidan Asal Amerika yang telah memberikan kontribusi besar dalam program pemerintah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi di Indonesia.
Dalam talkshow itu beliau bercerita perjalan beliau sebagai bidan. Ibu Robin, begitu panggilannya, mendedikasikan dirinya untuk melayani masyarakat setelah ia mengalami beberapa tragedi. Adiknya yang akan melahirkan akhirnya meninggal karena komplikasi dalam persalinan. Sahabatnya, dan salah satu bidan yang melahirkan juga mengalami hal yang sama. Semua dalam waktu satu tahun. Niat itu didukung oleh pengalaman kehadiran neneknya, Vicenta Munar Lim, lewat mimpi. Itu tak lama setelah Ibu Robin melahirkan Hanoman, anak Bungsunya.
Neneknya, Vicenta seorang dukun beranak di wilayah pegunungan Baguio, Luzon, di kepulauan Filipina. Selama dan setelah Perang Dunia II, Vicenta banyak menolong persalinan ibu di wilayahnya. Dalam mimpi itu, sang nenek memberikan hadiah kepada Ibu Robin. Dia memberikan seorang bayi Cina dengan baju kuning yang cantik. Ibu Robin lalu menafsirkan itu sebagai permintaan agar beliau meneruskan keahlian neneknya. Ibu Robin merasa neneknya telah menurunkan ilmu padanya. Setiap ada kesulitan dalam melayani pasien, Ibu Robin selalu mendapat solusi.
Sang nenek hadir di dalam mimpinya untuk kedua kalinya, Ibu Robin pun memutuskan untuk belajar kebidanan. Ibu Lim dan suaminya, William Hemmerle, menjual rumah mereka di Hawaii dan pindah ke Bali. Ibu Robin sempat dibesarkan di Filipina ketika ayahnya ditempatkan di Indonesia oleh militer AS. Wanita kelahiran Arizona, 24 November 1956 ini kemudian berangkat ke tanah kelahirannya untuk belajar kebidanan di Santa Barbara City College dan mengantongi sertifikasi dari North American Registry of Midwives. Setelah di Bali, Ibu Robin mendedikasikan dirinya untuk membantu bidan lokal menolong persalinan di rumah. Ager pelayanan itu bisa berkembang, beliau memutuskan untuk mendapatkan sertifikasi bidan formal dan kemudian dan mengantongi sertifikasi dari North American Registry of Midwives. Beliau juga memiliki sertifikasi dari Ikatan Bidan Indonesia. Pada tahun 2003, dengan bantuan dari masyarakat Bali dan sumbangan dari teman-teman di seluruh dunia, Ibu Robin dan suaminya membuka Yayasan Bumi Sehat klinik pertama.
Pada setiap proses kehamilan dan persalinan yang akan memberi bumi penghuni baru, bumi juga sedang bersiap untuk kehilangan: nyawa seorang ibu. Di Indonesia, Angka Kematian Ibu dan Bayi tergolong masih sangat tinggi untuk tingkat Asia Tenggara. Bidan adalah ujung tombak dari perjuangan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, serta upaya menurunkan angka kematian. Di pedesaan para bidan lah yang pertama didatangi masyarakat manakala terjadi kesakitan atau komplikasi persalinan. Salah satunya bidan Robin Lim. Melalui Klinik Bumi Sehat di Ubud, Bali, bidan Robin Lim telah membantu proses persalinan secara cuma-cuma sejak 2003. Selama 8 bulan pertama tahun 2011, Bumi Sehat telah menolong 20.500 pasien dan menolong persalinan hampir 400 bayi secara cuma-cuma. Klinik bumi sehat tak memungut biaya sepeserpun kepada pasien. Ibu Robin mengaku, dana operasional yang digunakan berasal dari donatur diluar negeri.
Ada keunikan-keunikan di klinik bumi sehat ini yang tidak dimiliki oleh klinik bersalin lain. Ilmu-ilmu baru seperti water birth, gentle birth, dan lotus birth dilakukan di klinik ini. Ibu Robin mengembalikan filosofi melahirkan sendiri merupakan proses fisiologis yang tidak perlu ada intervensi dari orang lain termasuk bidan. Berendam di air hangat yang steril selama proses persalinan (waterbirth), diyakini dapat mengurangi stress dan rasa sakit yang dialami ibu saat proses persalinan. Ibu Robin memakai metode ini ketika melahirkan anak keempatnya di Hawaii. Penyanyi Oppie Andaresta melahirkan anak pertamanya di Bumi Sehat dengan metode water birth. Gentle birth adalah mengembalikan insting dan kepercayaan diri ibu bahwa dia memiliki kemampuan alami untuk melahirkan secara normal. Disini peran dukungan bidan dan keluarga sangat diperlukan, dan Ibu Robin telah memberikan cinta untuk setiap pasien dan bayinya.
Selain water birth dan gentle birth, Bumi Sehat juga menjalankan metode lotus birth, yaitu menunda pemotongan tali pusar. Metode tradisonal ini meyakini plasenta memberikan nutrisi, batang sel dan antibodi kepada bayi beberapa saat setelah persalinan. Setelah dilahirkan, plasenta dibungkus, diberi bunga-bungaan dan pewangi alami, diletakkan hati-hati di badan ibu. Ada metode lotus birth yang membiarkan bayi masih terhubung dengan plasenta beberapa hari sampai plasenta mengering, dan ada juga yang memutuskan tali pusat dengan dibakar. Alasannya, jika pemotongan tali pusat dilakukan dengan gunting maka akan meningkatkan resiko tetanus pada bayi, jika dibakar akan lebih aman.
Pengabdiannya didunia kesehatan akhirnya diapresiasi, Ibu Robin Lim terpilih sebagai nominator CNN Hero 2011 pada Maret lalu, dan setelah sembilan bulan penantian akhirnya Ibu Robin meraih penghargaan CNN Heroes of The Year yang diumumkan 11 Desember 2011 lalu. Ibu Robin memang layak dianggap sebagai Hero. Beliau telah menginspirasi saya untuk berbuat yang lebih lagi untuk sesama, agar orang-orang disekitar saya bisa merasakan manfaat dari keberadaan saya. Jika seorang bidan setara DIII saja bisa memberikan manfaat yang luar biasa, bidan lulusan S1 paling tidak harus bisa memberikan manfaat yang sama seperti Ibu Robin. Begitu pesan Ibu dosen saya ketika memberikan kuliah Konsep kebidanan.
Neneknya, Vicenta seorang dukun beranak di wilayah pegunungan Baguio, Luzon, di kepulauan Filipina. Selama dan setelah Perang Dunia II, Vicenta banyak menolong persalinan ibu di wilayahnya. Dalam mimpi itu, sang nenek memberikan hadiah kepada Ibu Robin. Dia memberikan seorang bayi Cina dengan baju kuning yang cantik. Ibu Robin lalu menafsirkan itu sebagai permintaan agar beliau meneruskan keahlian neneknya. Ibu Robin merasa neneknya telah menurunkan ilmu padanya. Setiap ada kesulitan dalam melayani pasien, Ibu Robin selalu mendapat solusi.
Sang nenek hadir di dalam mimpinya untuk kedua kalinya, Ibu Robin pun memutuskan untuk belajar kebidanan. Ibu Lim dan suaminya, William Hemmerle, menjual rumah mereka di Hawaii dan pindah ke Bali. Ibu Robin sempat dibesarkan di Filipina ketika ayahnya ditempatkan di Indonesia oleh militer AS. Wanita kelahiran Arizona, 24 November 1956 ini kemudian berangkat ke tanah kelahirannya untuk belajar kebidanan di Santa Barbara City College dan mengantongi sertifikasi dari North American Registry of Midwives. Setelah di Bali, Ibu Robin mendedikasikan dirinya untuk membantu bidan lokal menolong persalinan di rumah. Ager pelayanan itu bisa berkembang, beliau memutuskan untuk mendapatkan sertifikasi bidan formal dan kemudian dan mengantongi sertifikasi dari North American Registry of Midwives. Beliau juga memiliki sertifikasi dari Ikatan Bidan Indonesia. Pada tahun 2003, dengan bantuan dari masyarakat Bali dan sumbangan dari teman-teman di seluruh dunia, Ibu Robin dan suaminya membuka Yayasan Bumi Sehat klinik pertama.
Pada setiap proses kehamilan dan persalinan yang akan memberi bumi penghuni baru, bumi juga sedang bersiap untuk kehilangan: nyawa seorang ibu. Di Indonesia, Angka Kematian Ibu dan Bayi tergolong masih sangat tinggi untuk tingkat Asia Tenggara. Bidan adalah ujung tombak dari perjuangan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, serta upaya menurunkan angka kematian. Di pedesaan para bidan lah yang pertama didatangi masyarakat manakala terjadi kesakitan atau komplikasi persalinan. Salah satunya bidan Robin Lim. Melalui Klinik Bumi Sehat di Ubud, Bali, bidan Robin Lim telah membantu proses persalinan secara cuma-cuma sejak 2003. Selama 8 bulan pertama tahun 2011, Bumi Sehat telah menolong 20.500 pasien dan menolong persalinan hampir 400 bayi secara cuma-cuma. Klinik bumi sehat tak memungut biaya sepeserpun kepada pasien. Ibu Robin mengaku, dana operasional yang digunakan berasal dari donatur diluar negeri.
Ada keunikan-keunikan di klinik bumi sehat ini yang tidak dimiliki oleh klinik bersalin lain. Ilmu-ilmu baru seperti water birth, gentle birth, dan lotus birth dilakukan di klinik ini. Ibu Robin mengembalikan filosofi melahirkan sendiri merupakan proses fisiologis yang tidak perlu ada intervensi dari orang lain termasuk bidan. Berendam di air hangat yang steril selama proses persalinan (waterbirth), diyakini dapat mengurangi stress dan rasa sakit yang dialami ibu saat proses persalinan. Ibu Robin memakai metode ini ketika melahirkan anak keempatnya di Hawaii. Penyanyi Oppie Andaresta melahirkan anak pertamanya di Bumi Sehat dengan metode water birth. Gentle birth adalah mengembalikan insting dan kepercayaan diri ibu bahwa dia memiliki kemampuan alami untuk melahirkan secara normal. Disini peran dukungan bidan dan keluarga sangat diperlukan, dan Ibu Robin telah memberikan cinta untuk setiap pasien dan bayinya.
Selain water birth dan gentle birth, Bumi Sehat juga menjalankan metode lotus birth, yaitu menunda pemotongan tali pusar. Metode tradisonal ini meyakini plasenta memberikan nutrisi, batang sel dan antibodi kepada bayi beberapa saat setelah persalinan. Setelah dilahirkan, plasenta dibungkus, diberi bunga-bungaan dan pewangi alami, diletakkan hati-hati di badan ibu. Ada metode lotus birth yang membiarkan bayi masih terhubung dengan plasenta beberapa hari sampai plasenta mengering, dan ada juga yang memutuskan tali pusat dengan dibakar. Alasannya, jika pemotongan tali pusat dilakukan dengan gunting maka akan meningkatkan resiko tetanus pada bayi, jika dibakar akan lebih aman.
Pengabdiannya didunia kesehatan akhirnya diapresiasi, Ibu Robin Lim terpilih sebagai nominator CNN Hero 2011 pada Maret lalu, dan setelah sembilan bulan penantian akhirnya Ibu Robin meraih penghargaan CNN Heroes of The Year yang diumumkan 11 Desember 2011 lalu. Ibu Robin memang layak dianggap sebagai Hero. Beliau telah menginspirasi saya untuk berbuat yang lebih lagi untuk sesama, agar orang-orang disekitar saya bisa merasakan manfaat dari keberadaan saya. Jika seorang bidan setara DIII saja bisa memberikan manfaat yang luar biasa, bidan lulusan S1 paling tidak harus bisa memberikan manfaat yang sama seperti Ibu Robin. Begitu pesan Ibu dosen saya ketika memberikan kuliah Konsep kebidanan.
2 comments:
sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa bermanfaat buat sesamanya..
:)
right!
jadi inget makna sukses versi kmu..
kmu bilang, kamu bisa dikatakan sukses kalo kehadiranmu bisa memberi manfaat buat orang lain..
and....
your words open my eyes!
Post a Comment