Friday, December 30, 2011

Menjadi Anggota DPD, Menjadi Sahabat Masyarakat



Menjadi anggota DPD? Kenapa tidak. Sebelumnya, saya tidak pernah membayangkan suatu saat nanti akan menjadi anggota DPD. Mungkin karena namanya tidak sefamiliar MPR dan DPR sehingga tidak pernah terlintas sedikitpun di fikiran saya untuk menjadi anggota DPD. Bahkan mungkin ada yang tidak tahu apa itu DPD. Sudah saatnya DPD dekat dan dikenal masyarakat dalam figur yang positif. Melalui ajang ini saya ingin menyampaikan aspirasi saya kepada DPD. Seandainya saya menjadi anggota DPD, saya akan membangun daerah, melakukan optimalisasi potensi daerah. Sesuai dengan namanya, DPD (Dewan Perwakilan Daerah) merupakan lembaga pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. DPD harus bisa mewakili segala aspirasi dari daerah.  
Dalam melakukan pembangunan dan optimalisasi potensi daerah, ada bayak hal yang ingin saya lakukan seandainya saya menjadi anggota DPD antara lain:
1.      Sesuai dengan fungsi Legislasi dari DPD tentang pengajuan RUU kepada DPR dan ikut membahas RUU dalam bidang otonomi daerah, saya akan meninjau ulang apakah ibukota kabupaten di setiap provinsi di Indonesia sudah berkembang. Pada kenyataannya, masih ada ibukota kabupaten yang belum berkembang sehingga ini akan menghambat pembangunan dan pengembangan potensi daerah. Sebuah wilayah akan lebih maju, berkembang, dan dikenal masyarakat bila wilayah tersebut memiliki komoditas yang menonjol. Dengan memperhatikan aspek keterpenuhinya segala kebutuhan hidup masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial, peran ibukota suatu daerah menjadi sangat penting. Selain pada komoditas yang dihasilkan, fungsi sebuah kabupaten akan lebih menonjol pada kekuatan pada pusat pertumbuhan di ibukota kabupaten tersebut. Dalam pengembangan wilayah, ibukota kabupaten memiliki peranan besar karena ibukota kabupaten merupakan wilayah pertama yang berkembang dibanding dengan wilayah lain di sekitarnya. Jika sebuah ibukota kabupaten tidak berkembang, saya akan mengajukan pemindahan ibukota kabupaten ke daerah yang lebih tepat sesuai dengan kriteria diatas.

2.     Mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi di setiap daerah. Indonesia merupakan negara kaya, mulai dari pertanian, perkebunan, kelautan, kehutanan, semua tersedia di bumi pertiwi ini. Setiap daerah di Indonesia memiliki potensi dari sumber daya alam dan ekonomi yang jika tidak dikembangkan akan menjadi sia-sia. Karena saya dari Lampung dan lebih mengenal Lampung daripada provinsi lain, saya mengambil contoh yang ada di provinsi Lampung. Seperti contohnya kopi luwak, siapa yang tidak kenal dengan kopi luwak?. Kopi itu sudah terkenal hingga Asia bahkan Eropa. Ternyata kopi yang terkenal kelezatannya itu berasal dari Liwa, Lampung. Untuk mengembangkan potensi ini, dibutuhkan keseriusan dari pemerintah daerah dalam membina perajin kopi luwak. Dengan dukungan DPD dengan memberikan investasi/bantuan kepada perajin kopi luwak di Lampung akan membuat perkebunan kopi ini semakin besar dan otomatis akan meningkatkan komoditas ekspor provinsi Lampung ke pasar dunia. Selain itu, Lampung juga terkenal dengan cemilan keripiknya. Ada satu daerah di Bandar Lampung yang merupakan sentra Industri Keripik terbesar di Lampung. Peran DPD untuk memberikan bantuan, pelatihan dan pembinaan kepada pemilik industri kreatif akan sangat bermanfaat nantinya dalam pengembangan industri di daerah Bandar Lampung.

3.     Pengembangan potensi pariwisata di setiap daerah. Daerah-daerah ditanah air yang memiliki potensi pariwisata sangat memerlukan promosi tempat tujuan wisata. Potensi tersebut dapat berupa keindahan alam yang menonjol, kekayaan budaya yang unik, situs tempat bersejarah, pesta budaya dan keagamaan, serta potensi kegiatan ekonomi, perdagangan dan investasi unik yang tidak dimiliki daerah lain. Di Lampung sendiri ada banyak tujuan wisata yang menarik yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara yaitu di Lampung Barat. Dengan dikelilingi pegunungan Bukit Barisan Selatan, Kabupaten Lampung Barat menawarkan cuaca dan udara yang sejuk. Didukung juga kekayaan ekosistem lembah dan pantai serta kehidupan kemasyarakatannya, Lampung Barat memberi banyak pilihan pada wisatawan untuk menikmati perjalanan. Keragaman objek dan daya tarik wisata yang didominasi alam, diperkaya dengan khasanah seni budaya dan kehidupan kemasyarakatan, menjanjikan beragam kombinasi paket atraksi wisata untuk dieksplorasi. Namun sayang, masih terbatasnya sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan pariwisata telah mengakibatkan menurunnya daya tarik objek wisata. Kurang terawatnya obyek wisata, jarak tempuh yang cukup jauh dari ibukota provinsi, dapat menurunkan minat wisatawan ke Lampung Barat. Dalam hal ini diperlukan kerjasama yang sinergis antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata daerah, agar terwujud manajemen kepariwisataan yang baik sehingga dapat memberikan daya tarik kepada wisatawan yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan asli daerah, pendapatan masyarakat sendiri, dan bisa berkontribusi dalam peningkatan sumber devisa negara. Pemerintah daerah perlu memberikan perhatian khusus dalam pengembangan sektor pariwisata, antara lain dengan mengalokasikan dana APBD yang proporsional untuk membiayai pembangunan infrastruktur pariwisata (seperti jalan, listrik, telekomunikasi, perawatan obyek wisata),  memfasilitasi masyarakat dalam pengelolaan potensi wisata, dan promosi potensi wisata yang ada didaerah.

4.     Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Suatu daerah akan lebih cepat berkembang bila teknologi komunikasi dan informasi di daerah tersebut berkembang. Ketersediaan layanan telekomunikasi mulai dari voice hingga broadband sampai ke seluruh kota/kabupaten akan memudahkan pertukaran arus informasi didaerah tersebut sehingga tidak akan ada kesenjangan informasi antara dikota dan di desa. Masyarakat harus diajak pintar untuk ‘melek’ dengan internet dan bisa memanfaatkan internet dalam rangka pengembangan potensi ekonomi diwilayahnya. Dengan internet, masyarakat bisa mengetahui cara bertani yang baik, bisa menjual hasil pertaniannya, atau bahkan bisa sebagai sarana promosi potensi daerah dengan membuat web daerah. Hal ini dibutuhkan dukungan pemerintah dalam memberikan jaringan telekomunikasi yang baik, penyelenggaraan pemusatan pelatihan pemanfaatan akses telekomunikasi, dan pembangunan satu tempat yang bisa mengakses internet dengan cepat dan gratis,  dalam mewujudkan masyarakat informasi.

5.     Pengembangan potensi pendidikan. Suatu daerah akan bisa berkembang bila sumber daya manusianya sendiri memiliki kualitas yang bagus dan memiliki kemampuan untuk menggali potensi wilayahnya. Pendidikan yang dipandang berfungsi sebagai pelayanan publik, akan berfungsi melepaskan masyarakat dari keterbelakangan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup menuju kesejahteraan. Pemerataan pendidikan diseluruh daerah sangat diperlukan demi tercapainya perkembangan daerah. Pemerintah daerah sudah harus menabung aset SDM yang baik untuk mengembangkan potensi daerah. Salah satu caranya dengan pemberian beasiswa pendidikan kepada putra daerah berprestasi yang nantinya akan kembali mengabdi dan membangun daerahnya masing-masing.

6.     Pengawasan APBN terhadap program-program yang telah dijalankan. Sesuai dengan fungsinya sebagai fungsi pengawasan, DPD akan melakukan pengawasan APBN terhadap program-program yang telah dijalankan apakah sudah proporsional atau belum. Dengan fungsi pengawasan ini juga akan mengurangi resiko korupsi dari pihah-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Beberapa aspirasi diatas semoga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi DPD RI untuk menjadi lebih dikenal dengan masyarakat dalam hal-hal yang positif. Dengan melakukan pendekatan yang aktif di masyarakat dalam rangka pengembangan daerah, DPD akan mampu menjadi sahabat masyarakat, menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Ini aspirasiku, apa aspirasimu? :D
Silahkan berikan aspirasi anda untuk DPD RI dan ikuti juga lombanya disini.

Wednesday, December 21, 2011

Perahu Kertas


perahu kertas - Dee
Judul buku : Perahu Kertas
Penulis : Dewi “Dee” Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka, 2009
Tebal : 444 Halaman
Harga : Rp. 69.000,-


Novel perahu kertas ini merupakan karya ke lima dari seorang Dee Lestari setelah karya-karyanya Supernova Satu : Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh, Supernova Dua: Akar, Supernova Tiga: Petir, dan Rectoverso yang cukup sukses menarik hati para penikmat novel. Sedikit berbeda dengan novel Supernova yang karakter-karakternya sudah menginjak dewasa ada yang telah berumah tangga, novel ini lebih bergenre remaja. Kisah yang diangkat juga tentang persahabatan, cinta remaja, impian, dan pengorbanan. Gaya bahasa novel ini sederhana, dan ringan. Meski gaya bahasanya ringan, tapi novel ini menghadirkan kembali ciri khas Dee, yaitu kisah tentang meraih Impian.

Kisah ini berawal dari Kugy, gadis mungil, penghayal, berantakan, dan pecinta lagu-lagu tahun ‘80an. Kugy memiliki impian suatu saat bisa menjadi penulis dongeng terkenal. Kugy yang baru lulus SMA, melanjutkan kuliahnya di Bandung dan satu kost dengan sahabatnya, Noni. Kugy kecil pernah berkhayal bahwa dirinya adalah anak buah dewa Neptunus yang diutus untuk tinggal di daratan. Maka setiap ada aliran air dimanapun, Kugy akan selalu menghanyutkan suratnya untuk dewa Neptunus yang dia bentuk menjadi perahu kertas.

Kisah ini juga berawal dari Keenan, cerdas, artistik, dan selalu penuh kejutan. Keenan memiliki impian suatu saat bisa menjadi pelukis terkenal. Keenan yang tinggal bersama neneknya di Amsterdam, harus pindah ke Bandung untuk kuliah di Fakultas Ekonomi. Keenan memiliki sepupu, Eko, yang juga pacar Noni, sahabat Kugy. Dari Noni dan Eko lah Keenan dan Kugy berkenalan.
 
“nggak matching. Antara minat, cita-cita, dan keinginan orang tua. Mingkin kita harus berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa jadi diri kita lagi”
Seperti sudah ditakdirkan untuk bersama, Kugy dan Keenan memiliki banyak kesamaan yang saling melengkapi. Sama-sama memiliki nama depan K, sama-sama memiliki impian tapi belum bisa dicapai demi membahagiakan orang lain. Kugy hobi menulis dongeng, sementara Keenan, melalui coretan kanvasnya, ia mampu memvisualisasikan tokoh dan cerita dongeng Kugy ke dalam lukisan. Kesamaan-kesamaan ini yang seperti radar Neptunus membuat mereka semakin dekat, saling mengagumi namun tak mampu di ungkapkan. Saat itu Kugy sedang berpacaran dengan Ojos sementara Keenan sedang dijodohkan dengan Wanda.
Meski tempat mereka berdiri sangat berisik, Kugy dapat mendengar Keenan berbisik disela-sela rambutnya yang berkibar ditiup angin. Entah Keenan berbisik untuknya, untuk dirinya sendiri, atau untuk mereka berdua. Namun dengan jelas Kugy menangkap tiga kata yang dibisikkan Keenan: “bulan, perjalanan, kita...” 
Perjalanan cinta Keenan dan Kugy ternyata tak semulus yang diharapkan. Kesalahpahaman yang terjadi antara Keenan dan Kugy membuat mereka semakin jauh, bahkan membuat persahabatannya dengan Noni ikut retak. Kugy menghindar dari mereka. Di saat hatinya kosong, Kugy menemukan Remi yang sangat mengerti Kugy. Ditempat yang lain, di Bali, Keenan juga menemukan orang yang bisa membuatnya melukis lagi setelah Kugy menghilang, dialah Luhde.

Walaupun novel ini seperti novel teenlit, chiklit, dan sejenisnya, yang setiap adegannya dengan mudah bisa ditebak oleh pembaca, tapi buku ini mampu membuat perasaan saya campur aduk. Moment yang paling saya sukai saat Keenan dan Kugy di kereta api dan Keenan berbisik “bulan, perjalanan, kita...” perasaan Keenan yang tulus mampu menyentuh saya. Perasaan saya juga ikut hancur, kecewa, sama seperti perasaan Kugy ketika tahu Keenan akan Noni jodohkan dengan Wanda. Ikut geregetan saat Noni menemukan surat milik Kugy yang tertinggal di kost tapi Noni hanya membiarkan suratnya begitu saja. Dee benar-benar mampu memainkan emosi pembaca seperti roller coaster.

Alur cerita novel ini mengalir, seperti air dan membuat pembaca ikut hanyut kedalam kisah yang ditulis Dee, seperti perahu kertas yang Kugy hanyutkan disungai, mengalir menuju lautan. Tapi novel ini terkesan seperti sudah diatur, karena terlalu banyak kebetulan-kebetulan di setiap adegannya. Menurut saya itu itu hak prerogatif seorang Dee sebagai tuhan untuk karya ciptaanya. Bahkan dalam dunia nyata pun, tak ada kebetulan yang terjadi dalam hidup ini. Pasti selalu ada rencana Tuhan didalamnya. 

Konsep berputar, menjadi sesuatu yang lain demi menjadi diri sendiri di Perahu Kertas ini sepertinya gambaran perjalanan hidup seorang Dee yang ia tuangkan di novelnya. Ada pesan halus yang saya tangkap bahwa untuk mewujudkan impian tidak akan pernah mudah, selalu butuh kerja keras dan kesabaran. Kesabaran yang aktif dengan tidak melupakan impian itu walaupun langkah yang kita ambil harus berputar lebih dulu. Justru langkah yang berputar itu akan membuat kita semakin kaya akan pengalaman dan itu yang membawa warna-warni dalam hidup. Bukankah pelangi lebih indah jika berwarna-warni?. Karakter-karakter yang Dee ciptakan di novel ini berinteraksi, berhubungan satu sama lain, menciptakan jaring laba-laba yang seolah-oleh kusut namun mudah terurai. Di sini kita dapat melihat kepiawaian Dee menciptakan kompleksitas sebuah alur cerita untuk kemudian menguraikannya secara perlahan dan hati-hati sehingga mengisyaratkan bahwa tokoh-tokoh yang hadir semuanya memiliki peran masing-masing dalam cerita.

Selain tentang persahabatan, dan cinta, Dee juga mengangkat issue sosial yang terjadi di sekitar kita. Kisah Jendral Pilik dan pasukan Alit buatan Kugy terinspirasi dari murid-muridnya di sakola Alit. Disudut kota bandung, masih ada anak-anak mulai umur 4-9 tahun yang belum bisa membaca dan menulis. Bahkan mereka tak pernah mengenal sekolah karena keterbatasan ekonomi dari orang tua mereka. Sudah pasti anak-anak kecil itu tak mengenal dongeng-dongeng seperti cinderella, pinokio, snow white, dan thumbelina. Ini adalah cerminan dari saudara-saudara kita yang tinggal di pinggiran kota.

Seperti cerita cinta lainnya yang selalu berakhir happy ending, novel ini juga berakhir happy ending. Tapi dengan kecerdasan Dee yang menampilkan konflik-konflik yang terjadi, novel ini tidak akan monoton untuk dibaca halaman demi halaman. Saya yang dikategorikan lambat dalam membaca, bisa menyelesaikan novel ini hanya dalam waktu 2 hari. Sebagai sebuah buku, buku ini layak untuk dibaca dan dijadikan bingkisan untuk orang-orang tersayang sebagai sarana menebarkan cinta. Karena itu esensi dari perahu kertas yang dihanyutkan Kugy untuk mengirimkan pesan-pesan cinta, dan juga novel ini ‘ringan’, Seringan perahu kertas yang hanyut di aliran air untuk menyampaikan pesan cintanya kepada Neptunus. Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, “Perahu Kertas” tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.


***
p.s : novel Perahu Kertas ini direview karena memenuhi salah satu syarat  ada huruf "P" pada judul untuk 2011 End of Year Book Contes

Monday, December 19, 2011

Ibu Robin Lim: Melahirkan Adalah Proses Penuh Cinta Dan Kedamaian


adakah yang sudah mengenal sosok ini? Ya, dialah Robin Lim, seorang bidan asal amerika yang minggu kemarin baru mendapat penghargaan CNN Award. Saya pertama kali melihat sosok ini ketika beliau masuk acara Kick Andy Show beberapa bulan yang lalu. Saya langsung terkesan ketika ada seorang bidan Asal Amerika yang telah memberikan kontribusi besar dalam program pemerintah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi di Indonesia.

Dalam talkshow itu beliau bercerita perjalan beliau sebagai bidan. Ibu Robin, begitu panggilannya, mendedikasikan dirinya untuk melayani masyarakat setelah ia mengalami beberapa tragedi. Adiknya yang akan melahirkan akhirnya meninggal karena komplikasi dalam persalinan. Sahabatnya, dan salah satu bidan yang melahirkan juga mengalami hal yang sama. Semua dalam waktu satu tahun. Niat itu didukung oleh pengalaman kehadiran neneknya, Vicenta Munar Lim, lewat mimpi. Itu tak lama setelah Ibu Robin melahirkan Hanoman, anak Bungsunya.

Neneknya, Vicenta seorang dukun beranak di wilayah pegunungan Baguio, Luzon, di kepulauan Filipina. Selama dan setelah Perang Dunia II, Vicenta banyak menolong persalinan ibu di wilayahnya. Dalam mimpi itu, sang nenek memberikan hadiah kepada Ibu Robin. Dia memberikan seorang bayi Cina dengan baju kuning yang cantik. Ibu Robin lalu menafsirkan itu sebagai permintaan agar beliau meneruskan keahlian neneknya. Ibu Robin merasa neneknya telah menurunkan ilmu padanya. Setiap ada kesulitan dalam melayani pasien, Ibu Robin selalu mendapat solusi.

Sang nenek hadir di dalam mimpinya untuk kedua kalinya, Ibu Robin pun memutuskan untuk belajar kebidanan. Ibu Lim dan suaminya, William Hemmerle, menjual rumah mereka di Hawaii dan pindah ke Bali. Ibu Robin sempat dibesarkan di Filipina ketika ayahnya ditempatkan di Indonesia oleh militer AS. Wanita kelahiran Arizona, 24 November 1956 ini kemudian berangkat ke tanah kelahirannya untuk belajar kebidanan di Santa Barbara City College dan mengantongi sertifikasi dari North American Registry of Midwives. Setelah di Bali, Ibu Robin mendedikasikan dirinya untuk membantu bidan lokal menolong persalinan di rumah. Ager pelayanan itu bisa berkembang, beliau memutuskan untuk mendapatkan sertifikasi bidan formal dan kemudian dan mengantongi sertifikasi dari North American Registry of Midwives. Beliau juga memiliki sertifikasi dari Ikatan Bidan Indonesia. Pada tahun 2003, dengan bantuan dari masyarakat Bali dan sumbangan dari teman-teman di seluruh dunia, Ibu Robin dan suaminya membuka Yayasan Bumi Sehat klinik pertama.

Pada setiap proses kehamilan dan persalinan yang akan memberi bumi penghuni baru, bumi juga sedang bersiap untuk kehilangan: nyawa seorang ibu. Di Indonesia, Angka Kematian Ibu dan Bayi tergolong masih sangat tinggi untuk tingkat Asia Tenggara. Bidan adalah ujung tombak dari perjuangan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, serta upaya menurunkan angka kematian. Di pedesaan para bidan lah yang pertama didatangi masyarakat manakala terjadi kesakitan atau komplikasi persalinan. Salah satunya bidan Robin Lim. Melalui Klinik Bumi Sehat di Ubud, Bali, bidan Robin Lim telah membantu proses persalinan secara cuma-cuma sejak 2003. Selama 8 bulan pertama tahun 2011, Bumi Sehat telah menolong 20.500 pasien dan menolong persalinan hampir 400 bayi secara cuma-cuma. Klinik bumi sehat tak memungut biaya sepeserpun kepada pasien. Ibu Robin mengaku, dana operasional yang digunakan berasal dari donatur diluar negeri.

Ada keunikan-keunikan di klinik bumi sehat ini yang tidak dimiliki oleh klinik bersalin lain. Ilmu-ilmu baru seperti water birth, gentle birth, dan lotus birth dilakukan di klinik ini. Ibu Robin mengembalikan filosofi melahirkan sendiri merupakan proses fisiologis yang tidak perlu ada intervensi dari orang lain termasuk bidan. Berendam di air hangat yang steril selama proses persalinan (waterbirth), diyakini dapat mengurangi stress dan rasa sakit yang dialami ibu saat proses persalinan. Ibu Robin memakai metode ini ketika melahirkan anak keempatnya di Hawaii. Penyanyi Oppie Andaresta melahirkan anak pertamanya di Bumi Sehat dengan metode water birth. Gentle birth adalah mengembalikan insting dan kepercayaan diri ibu bahwa dia memiliki kemampuan alami untuk melahirkan secara normal. Disini peran dukungan bidan dan keluarga sangat diperlukan, dan Ibu Robin telah memberikan cinta untuk setiap pasien dan bayinya.

Selain water birth dan gentle birth, Bumi Sehat juga menjalankan metode lotus birth, yaitu menunda pemotongan tali pusar. Metode tradisonal ini meyakini plasenta memberikan nutrisi, batang sel dan antibodi kepada bayi beberapa saat setelah persalinan. Setelah dilahirkan, plasenta dibungkus, diberi bunga-bungaan dan pewangi alami, diletakkan hati-hati di badan ibu. Ada metode lotus birth yang membiarkan bayi masih terhubung dengan plasenta beberapa hari sampai plasenta mengering, dan ada juga yang memutuskan tali pusat dengan dibakar. Alasannya, jika pemotongan tali pusat dilakukan dengan gunting maka akan meningkatkan resiko tetanus pada bayi, jika dibakar akan lebih aman.

Pengabdiannya didunia kesehatan akhirnya diapresiasi, Ibu Robin Lim terpilih sebagai nominator CNN Hero 2011 pada Maret lalu, dan setelah sembilan bulan penantian akhirnya Ibu Robin meraih penghargaan CNN Heroes of The Year yang diumumkan 11 Desember 2011 lalu. Ibu Robin memang layak dianggap sebagai Hero. Beliau telah menginspirasi saya untuk berbuat yang lebih lagi untuk sesama, agar orang-orang disekitar saya bisa merasakan manfaat dari keberadaan saya. Jika seorang bidan setara DIII saja bisa memberikan manfaat yang luar biasa, bidan lulusan S1 paling tidak harus bisa memberikan manfaat yang sama  seperti Ibu Robin. Begitu pesan Ibu dosen saya ketika memberikan kuliah Konsep kebidanan.

Thursday, December 15, 2011

Pendaftaran Bidan Program G to G ke RDTL


Meneruskan info dari Milis sebelah tentang penerimaan tenaga kerja bidan. Info ini hanya berlaku bagi teman-teman bidan yang berjiwa petualang, independent, ingin mandiri, dan suka mencoba hal baru. ada yang sudah ga sabar dengan infonya? so, check this out guys!
milkysmile

*************

Pengumuman Pendaftaran Penempatan Calon Tenaga Kerja Bidan Indonesia ke Republik Demokratik Timor Leste
Nomor : KP.01.02/II.3/1166.1/2011

Sehubungan dengan Pelaksanaan penempatan Penempatan Calon Tenaga Kerja Bidan Indonesia ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Program Goverment to Goverment (G to G), tahun 2012 yang dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerjasama/MoU antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah RDTL, bersama ini diberitahukan kepada Calon Tenaga Kerja Bidan Indonesia yang berminta bekerja ke RDTL sebagai bidan, bahwa pendaftaran dapat dilakukan di Pusrengun SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan.

Calon TKI Bidan harus melengkapi persyaratan, yaitu: Berusia 25-35 tahun per 31 Desember 2011; Fotocopy KTP; Fotocopy Paspor (sekurang-kurangnya masih berlaku 1 tahun); Fotocopy Kartu Pencari Kerja yang dilegalisir dengan cap basah atau embose; Fotocopy ijazah pendidikan minimal DIII Kebidanan yang dilegalisir oleh Lembaga Pendidikan kebidanan dengan cap basah; Fotocopy transkrip nilai yang dilegalisir dengan cap basah; Fotocopy Surat Tanda Registrasi (STR) dari Kementerian Kesehatan yang dilegalisir dengan cap basah; Fotocopy Surat Pengalaman Kerja sebagai bidan sekurang-kurangnya 1 tahun (dapat dikumulatifkan) sampai dengan 31 Desember 2011 yang dilegalisir dengan cap basah; Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) asli dan masih berlaku; Keterangan Medical Check Up (MCU) asli dengan hasil fit, dan untuk perempuan tidak dalam keadaan hamil; Pas foto terbaru (latar belakang biru) dengan ukuran 3x4 cm sebanyak delapan lembar; Tidak pernah bertato dan tidak pernah bertindik.


Berkas lamaran dimasukkan dalam softmap warna hijau. Di bagian halaman muka, dituliskan nama, alamat, nomor telepon yang mudah dihubungi dan alamat e-mail (diperlukan saat proses matching). Berkas lamaran disampaikan langsung ke tempat pendaftaran di Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan (Pusrengun SDMK) Kementerian Kesehatan RI, di Jalan Hang Jebat III/F3 Lantai 6 ruang 604 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Telepon (021) 7258606, Faksimili (021) 7258618. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran secara langsung di tempat pendaftaran, sejak tanggal 5-30 Desember 2011. Informasi lebih lanjut, dapat diakses melalui website www.bppsdmk.depkes.go.id atau klik disini.


Berkas yang diterima adalah berkas lamaran yang lengkap dan memenuhi persyaratan, untuk selanjutnya disampaikan kepada Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah, Deputi Bidang Penempatan, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).


Tahapan yang akan dilalui calon TKI Bidan, dimulai dari proses pendaftaran, seleksi administrasi, seleksi teknis melalui uji kompetensi bidan yang dilakukan oleh badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI, Medical Check Up di Rumah Sakit yang ditentukan, wawancara dengan pihak RDTL, dan pembekalan akhir pemberangkatan oleh BNP2TKI.


Fasilitas yang akan diterima oleh TKI Bidan, yaitu gaji sebesar USD 600/bulan; jam kerja selama 8 (delapan) jam/hari; jam istirahat diantara waktu kerja selama 1 (satu) jam/hari; hak cuti tahunan selama 20 hari/tahun; biaya akomodasi, transportasi dan makan; perlindungan asuransi kesehatan, kecelakaan, kematian dan PHK; kompensasi untuk pelayanan yang terkait dengan sakit atau kecelakaan serat kematian; dan perlindungan keamanan.


Disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faksimili: 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567, atau e-mail kontak@depkes.go.id.

***************

semoga bermanfaat yaa... milkysmile

Wednesday, December 14, 2011

PERMENKES RI NO.1796 TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN


PERMENKES RI NO.1796 TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN
ini menggantikan PERMENKES RI NO.161/MENKES/I/2010 TENTANG REGITRASI TENGA KESEHATAN. Dengan disyahkannya PERMENKES NO 1796 maka PERMENKES 161 dicabut.

Setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan pekerjaannya wajib memiliki STR (Surat Tanda Registrasi).Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi.

Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk menjalankan praktik dan/atau pekerjaan profesinya.

Untuk memperoleh STR tenaga kesehatan harus memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi, Ijazah dan sertifikat kompetensi diberikan kepada peserta didik setelah dinyatakan lulus ujian program pendidikan dan uji kompetensi.

berhubung bulan ini lagi heboh-hebohnya tentang STR, boleh deh buat teman-teman yang mau liat PERMENKES 1796/2011 bisa download disini

Photobucket

Tuesday, December 13, 2011

Re-blogging again :D


waahh.. udah lama banget ternyata ga buka-buka blog lagi. udah banyak banget cerita yang ga sempet di share di blog. liat postingan yang dulu-dulu jadi malu sendiri, aku terlalu bersemangat kalo ngomongin soal masa depan, soal mimpi. sekarang, di tahun ini, sebagian dari mimpiku itu udah terwujud. aku udah bisa membayar lunas untuk perjuangan mimpiku untuk kuliah S1 Kebidanan. :D

hari ini aku beli modem baru. akhirnya, setelah 3 minggu hidup tanpa internet rasanya hampa banget. hehe.. keisenganku pun muncul buat ngutak_ngatik blog lagi. jadi deh, blog ku ditambah efek-efek salju dan diiringi lagu sang pemimpi. ya, akulah sang pemimpi! dan ini caraku untuk menjaga mimpiku itu kawan..

Insyaallah, setelah lulus kuliah S1 kebidanan aku mau lanjut ke master of midwifery disini..




keren ya kampusnya.. hehe
doakan aku ya kawan, biar bisa segera ke tempat impian itu.. ^^

Wednesday, February 23, 2011

Dreams never die!!


Dua hari yang lalu, aku mengambil keputusan yang cukup penting dalam hidupku. Aku datang ketempat itu lagi, ku lihat sekeliling. ah, tak ada yang berubah dari tempat ini. Memori 6 tahun lalu pun kembali terlihat seperti nyata. Memori ketika pertama kali aku datang ke tempat ini, ke lembaga ini, ke kota ini, kota bandar lampung. Dulu, sewaktu masi menginjakkan bangku SMP, aku ingin melanjutkan sekolah di SMA favorit di bandar lampung. Tujuanku kesana hanya satu, supaya aku bisa mewujudkan mimpiku untuk bisa kuliah di luar negeri. Menurutku, masuk SMA favorit di bandar lampung, bisa menjadi batu loncatan unruk meraih mimpiku. Ketika pengumuman penerimaan siswa baru, alhamdulilah namaku muncul di koran, dan aku diterima di SMA N 9 Bandar Lampung. Aku senang, aku yakin suatu saat mimpiku akan tercapai.


Setelah pulang sekolah, aku ikut les bahasa inggris di LIA. Aku ingin melancarkan kemampuan bahasa inggrisku, karena kemampuan bahasa inggris sangat diperhitungkan jika ingin kuliah di luar negeri. Aku mengambil les bahasa inggris selama 2 tahun. Ketika lulus SMA, ternyata Allah berkata lain. Dari sekian banyak universitas yang aku daftar, yang menerimaku hanya unila dan poltekkes. Sedih memang, tapi mau bagaimana lagi dan aku harus memilih satu diantaranya. Akhirnya, aku putuskan untuk memilih kebidanan poltekkes.

Pilihanku untuk masuk kebidanan, ternyata membuatku sulit untuk menjaga mimpiku. Aku harus tinggal di asrama dengan segala macam aturan, dan jam bepergian yang terbatas menjadi alasan untuk mematahkan semangatlu kuliah diluar negeri. Ketika itu, aku fikir mimpiku hanya sampai SMA saja, dan mimpi hanya tetap jadi mimpi.

Kini, setelah aku lulus kuliah kebidanan, dan berteman dengan orang-orang yang telah meraih mimpinya, keinginan itu muncul kembali, mimpi itu kembali mengusik hidupku. Aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan lagi. Sudah ku putuskan, aku mendaftar les conversation dimana aku pertama kali belajar bahasa inggris. Ini lah langkah awal ku menuju mimpiku.
Man jadda wajada!!
Siapa yang bersungguh-sungguh maka akan sukses.

* @ klinik, 210211 21:00 pm

Wednesday, February 16, 2011

Sebuah ketergantungan


Tulisan ini terinspirasi dari note seorang teman yang nyatakan hidup itu suatu ketergantungan. Yup, manusia sebagai mahluk sosial tidak mungkin bisa hidup sendiri. Dalam pelajaran biologi juga sudah dijelaskan ada 3 bentuk simbiosis pada mahluk hidup, simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme. Jadi jelaslah bahwa memang hidup itu suatu ketergantungan. Skarang yang jadi persoalannya adalah bagaimana kita bisa lepas dari ketergantungan itu.

Suatu ketergantungan merupakan sebuah kenikmatan. Yup, orang yang ketergantungan tidak harus mengalami segala macam masalah diluar sana, karna mereka sudah aman, sudah terjamin.

Suatu ketergantungan bukanlah hal yang murah. Ada harga yang harus di bayar oleh sebuah kenikmatan. Kita, sebagai orang yang ketergantungan harus mau patuh dan taat pada orang yang memberi kenikmatan. Yah, wakaupun sebenarnya hati kita ingin menolak, tapi itulah harganya. jika suatu saat kita dilihat berpotensi untuk melawan, maka akan ada konsekuensinya tersendiri. Untuk bisa lepas dari suatu ketergantungan memang sulit, yang dibutuhkan adalah sebuah keberanian. Berani untuk lepas dari kenikmatan, berani dikucilkan, berani dicemooh, dan berani mengatakan tidak untuk semua hal yang sebenarnya hati kita menolak.

Inilah yang aku alami saat ini, berada dalam ketergantungan. Seandainya hatiku bisa teriak, mungkin dia sudah teriak sekuat-kuatnya untuk mengatakan "ini hidupku, hanya aku yang berhak menentukan hidupku!!". Sekarang, aku mencoba untuk lepas dari ketergantungan itu sedikit demi sedikit. Aku tak mau selamanya terbelenggu dalam ketergantungan, karna sejatinya ketergantungan itu tidak enak. Aku mau menentukan hidupku sendiri, dan akan bertanggung jawab pada hidupku. Aku sudah siap menerima konsekuensinya yang akan aku terima jika aku lepas dari ketergantungan ini.
God, please help me to be strong..
(")(")

Friday, January 07, 2011


JUST FOR MY MOM

Sometimes I feel my heart so lonely but it's ok
No matter how my girl just left me and I don't care
Whenever the rain comes down and it's seems there's none to hold me
She's there for me, she's my mom

Just for my mom, I write this song
Just for my mom, I sing this song
Just for my mom, can wipe my tears
ust for my mom, can only here

Trap in a subway, can't remember the day but I feel ok
Damped in damn situation, in every condition with no conclusion
Whenever the rain comes downand it's seems there's none to hold me
She's there for me, she's my mom

You may say I have none to cover me under the sun
She's there for me, she's my mom


 

*this song is dedicated for my mom,,,

 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez