Sunday, October 28, 2012

Panitia Qurban Dadakan


"Saat Idul Adha, datanglah ke tempat pemotongan hewan kurban 
dan jadi amil disana. selain dapat makan siang, 
juga dpt jatah daging :D"
-Lia's quote-

ahaha... quote aneh itu sangat tepat sekali untuk diterapkan oleh anak rantau yang tidak pulang disaat Idul Adha yang jatuh pada akhir bulan dan dompetpun kritis seperti saya. :D

ide untuk menjadi amil sebenarnya tak pernah terlintas di fikiran saya. ini pengalaman pertama saya melihat sapi dan kambing disembelih, dikuliti, dipotong-potong, dan di bagikan kepada kaum dhuafa. 

inilah the power of kepepet. disaat kita terdesak, ternyata banyak ide-ide cemerlang yang muncul. saya pernah baca di satu buku, dahsyatnya kekuatan pikiran. disaat sedang berjalan santai, kita tak akan bisa melompati pagar yang tingginya 1 meter, tapi ketika ada anjing yang mengejar, pagar setinggi 1 meter itu mampu kita lompati. disaat kepepet, seluruh tubuh akan bersatu untuk melakukan apa yang menurut kita tidak bisa menjadi bisa. melakukan sesuatu yang belum pernah terfikirkan sama sekali diotak kita. termasuk menjadi panitia qurban dadakan. :D

saya setuju sekali dengan tagline "LIFE IS AN ADVENTURE" di iklan susu formula. ahh, benar sekali, setiap hari selalu ada kejutan yang berbeda. selalu ada petualangan yang mengesankan. hari jumat setelah sholat Ied, saya dan Rosy, tetangga di lampung yang kuliah di FKH Unair, berniat untuk cari sarapan. kami keliling pasar karang menjangan dan ternyata tidak ada satu warung makan pun yang buka. wajar sih, banyak pedagang yang menggunakan hari libur lebaran untuk istirahat sejenak dari rutunitas mencari nafkah atau hanya sekedar untuk berkumpul dengan sanak saudara mereka. akhirnya kami putuskan untuk cari warung di jl darma husada. ada satu warung soto madura yang buka disana. parkirannya pun penuh dengan motor dan mobil. biasanya, indikator suatu makanan enak atau tidak itu sebanding dengan jumlah pengunjungnya. akhirnya kami putuskan untuk beli disana.

kami pesan 2 porsi soto madura, 1 es teh, dan 1 es jeruk. 10 menit kemudian, pesanan kami pun di antar. ternyata soto madura itu berbeda sekali dengan bayangan saya. mmm, kalau di lampung soto madura ini lebih mirip sop kikil yang ditambah daging. sangat berbeda juga dengan soto lamongan yang ada campuran nasi dimangkoknya dan koya. karena tak ada nasi, sayapun akhirnya pesan nasi. dan ternyata hidangan nasinya di warung soto madura ini unik. nasinya 1 centong dibungkus daun pisang. karena kami kelaparan, akhirnya kami masing-masing ambil 2 bungkus nasi. untuk rasanya, soto madura ini memang enak. walaupun kami dirantau, tapi tetap bisa makan daging sapi kok, begitu fikir kami. setelah selesai makan, kami ke kasir untuk membayar. dan ternyata, total makan kami Rp. 51.000. apa?? ini mbak kasirnya salah hitung gak sih? kok segitu?? ternyata harga 1 porsi soto madura itu Rp. 15.000, nasi 1 bungkus Rp. 3.000, es teh Rp. 4.000, dan es jeruk Rp. 5.000. ahh, langsung ngelu rek ndasku.. :(

pulang dari warung soto madura, kami mampir supermarket superindo dulu. dan ternyata keputusanku untuk mampir disana itu salah besar. aku khilaf dan beli banyak makanan untuk stok belajar. akhirnya, uang Rp. 50.000 ku melayang begitu cepat. aaa... ini gimana caranya bisa hidup sampai seminggu dengan uang yang tadinya Rp. 100.000 sekarang tinggal Rp. 25.000?? bisa-bisa makan semingguku cuma mie instant terus.. 
to be continued yaa ceritanyaa.. hehe
saya mau fokus UAS dulu.. :D

Friday, October 19, 2012

Perahu Kertas




ku bahagia
kau telah terlahir di dunia
dan kau ada diantara milyaran manusia
dan kubisa
dengan radarku
menemukanmu..
 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez