Sunday, April 22, 2012

Dari Munif Chatib ke Muhammad Assad #Part 2


Setelah acara Edu Talk bedah buku Gurunya Manusia dan Indonesia Mengajar selesai, saya dan teman saya langsung meluncur ke Gramedia Tunjungan Plaza untuk acara book signing Notes From Qatar. Yeay, ini dia acara yang saya tunggu-tunggu. Minta tanda tangan dan foto bareng sang idola.. hehe :D

kali ini teman yang berhasil saya sesatkan untuk mau saya aja ke Gramedia adalah Riana. Berhubung dia punya buku Notes From Qatar, saya suruh dia bawa bukunya biar bisa di tandatangani. Saya, walaupun fans kak Assad, tapi tak punya satupun koleksi bukunya. Haha.. :D bukannya tidak mau beli, Cuma belum ada anggarannya saja. Bagi yang mau memberi buku Notes From Qatar, pasti saya terima dengan lapang dada.. lho, Lapang hati maksudnya.. :D

sebelum kak Assad datang, saya sempat berdebat sedikit dengan Riana. Ternyata dia masih ingat ucapan spontan saya tentang motivasi ketika masa-masa awal kuliah dulu. Menurut dia, motivasi saya harus diluruskan lagi, sedangkan menurut saya motivasi itu sah-sah saja asal bisa memudahkan saya meraih long term goal saya. Karena tak ada titik temu, saya berinisiatif menanyakan itu ke kak Assad ditambah pertanyaan tentang tips-tips menjaga motivasi itu sendiri.

Dari peserta booksigning di Gramedia Tunjungan Plaza, ada peserta yang ternyata fans fanatiknya kak Assad. dia sudah duduk menunggu disini dari jam 2, dan duduk dikursi paling depan. Wah, ternyata saya kalah fanatik dari mbak itu, apalagi ketika melihat buku yang di gendong ditangannya. Tiga buku yang ditulis kak Assad, Notes From Qatar 1, Notes From Qatar Limited edition, dan Notes From Qatar 2 semua ada di tangannya. Mbak, bagi satu dong.. :D

Jam 16.30 kak Assad datang menghampiri kami yang sudah menunggu lama. "Assalamualaikum... " dengan senyumnya yang manis dia menyapa kami. Aaa.. ternyata kak Assad yang asli jaauuh lebih keren daripada yang difoto. kesan pertama yang saya tangkap he's so humble. setelah beberapa saat duduk, kak Assad kemudian sharing tentang kesuksesan dan ketiga bukunya itu.

Yang pertama, Kak Assad membahas tentang definisi sukses. Apasih sih definisi sukses itu? sukses dalam Islam adalah doa yang ada di QS. Al-Baqarah 201 "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar" ( "Ya Allah, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan diakhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" ). Inilah makna sukses yang sesungguhnya, sukses tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat dan ketika di padang mahsyar. Jika kita memahami 3 step makna sukses ini, maka kita tidak akan melakukan apa saja hanya demi mencapai step yang pertama (sukses di dunia). Tidak akan ada seorang koruptor yang sukses karena telah mengambil hak orang lain, dan tidak akan ada seorang perampok yang sukses karena menzolimi orang lain. Maka, setiap langkah kita hendaknya selalu mengacu pada 3 step sukses tersebut. Makna kesuksesan itu sendiri merupakan seberapa besar diri kita dapat bermanfaat bagi orang lain, seperti kata Rasulullah "sebaik-baiknya kamu adalah yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain". Memberikan manfaat bagi orang lain tidak harus selalu dengan harta, bisa juga dengan ilmu, tenaga dan waktu yang kita miliki.

Kemudian kak Assad sharing tentang tagline yang ada di buku Notes From Qatar 1 yaitu positive, persistance, and pray. Menurutnya, tagline itu sebenarnya bersumber dari nilai-nilai islam yang di translate ke dalam bahasa inggris. Positive berarti husnuzan, persistance berarti istiqomah, dan pray berarti berdoa. kenapa kok tidak ditulis husnuzan, istiqomah dan berdoa saja? katanya kalau ditulis seperti itu bukunya tidak akan laku. Benar saja, saya sendiri kalau membaca tagline seperti itu pasti tidak akan beli.hal pertama yang ada di otak saya pasti buku ini berat, dan terlalu menggurui. Yaah, walaupun sekarang juga belum beli tapi ada niat untuk memborong ketiga bukunya dan saya juga pengunjung setia blognya lho. hehe..

Positive, kenapa sih kita harus positive? seperti pepatah "you are what you think" apapun yang kamu fikirkan itulah yang akan terjadi. Dalam Islam juga dikatakan Allah adalah seperti prasangka hambanya. Disini ditekankan betapa pentingnya berpikiran positif itu. Jika kita punya mimpi, cita-cita, dan harapan, kita harus memaksimalkan kekuatan kita dengan fikiran-fikiran yang positif. dalam sebuah buku ada yang menyatakan otak kita tidak bisa membedakan antara kenyataan dan harapan. jadi jika kita memberi input pada otak dengan fikiran-fikiran positif maka hasilnya pun akan positif, dan sebaliknya. Persistance, menunjukkan seberapa gigih dan sabar kita dalam meraih sesuatu. Setiap orang pasti punya mimpi dan harapan yang ingin diraih. Untuk menuju kesana pasti banyak tantangan, kegagalan, dan keputus-asaa. Disinilah makna persistance itu, kita harus memaksimalkan usaha dan tidak putus asa. mustahil orang yang bercita-cita jadi dokter bisa jadi dokter tanpa lebih dulu berjuang di sekolah kedokteran. Pray, berdoa merupakan suatu bentuk kehambaan kita kepada sang pencipta. ketika kita memimpikan sesuatu, sudah berfikiran positif bisa meraihnya dan sudah berusaha secara maksimal, tugas kita hanya tinggal berdoa. Meminta yang terbaik dari Allah. Dalam QS. Al-Mukmin ayat 60 Allah berkata "Berdoalah kepadaku maka niscaya akan aku kabulkan untukmu". Dari surat itu kita tahu bahwa Allah akan mengabulkan setiap doa hambanya. Hanya saja, Allah akan mengabulkannya dengan 3 cara : 1. langsung dikabulkan 2. tidak sekarang, Allah menunggu waktu yang tepat untuk mengabulkannya atau 3. diganti dengan pilihan yang lebih baik. Positive, Persistance, dan Pray inilah yang harus ada dalam diri kita.

Bagian dari buku NFQ 1 yang paling saya suka itu di bagian 3P's Secret for Scholarship Hunter. Kalau kata orang, bagian itu gue bangeet.. :D di bagian itu kak Assad menceritakan pengalaman pribadinya mencari beasiswa S2 yang penuh tantangan, penolakan, dan mungkin juga air mata. Tapi dengan menerapkan rumus 3P's (positive, persistance, and pray), akhirnya dia berhasil mendapat beasiswa S2 di Qatar. Saya juga menerapkan rumus 3P's itu untuk mengejar mimpi saya di S1 Pendidikan Bidan UNAIR. yah, walaupun beasiswa dari orangtua.. :D

Di buku Notes From Qatar Limited Edition yang launching bulan Januari kemarin, secara umum isinya sama dengan Notes From Qatar 1 hanya saja buku Limited Edition ini lebih lengkap. Dibuku ini juga ada cerita-cerita sedekah super story dari para pembaca Notes From Qatar. Cerita sedekah super story dari mereka saya yakin diilhami oleh cerita dahsyatnya sedekah dari kak Assad yang ia alami sendiri. Saya juga yang membaca cerita dahsyatnya sedekah di postingan blognya jadi suka sedekah, bahkan untuk mimpi S1 ini juga saya pancing dengan sedekah. Cerita sedekah yang kak Assad alami memang tidak tanggung-tanggung balasannya yang diberikan dari Allah, mulai dari cerita dapat tiket pertandingan sepak bola VVIP Brazil-Inggris gratis, beli tiket pesawat ekonomi Qatar Airways ke Jakarta dapat business class-pulangnya dari Jakarta ke Doha juga dapat business class, menembus penjagaan VVIP di acara kelulusan dari Qatar Foundation, dan masih banyak cerita ajaib lainnya yang dialami oleh kak Assad. Saya sendiri sempat berfikir "aaaa... kak Assad kok beruntung banget yaa.. kapanpun dan dimanapun selalu diberi kemudahan". Kata kak Assad sendiri saat book signing kemarin, sedekah itu fungsinya mempercepat jalan kita. Ibarat mobil yang sedang lewat jalan porong-sidoarjo yang super macet, dengan sedekah Allah akan memindahkan kita dari jalan yang super macet tadi ke jalan tol. Dan memang sudah banyak yang merasakan manfaat dari sedekah, termasuk saya. Jadi, masih ragu untuk sedekah?

Berbeda dengan buku Notes From Qatar 1 dengan tagline covernya Positive, Persistance, dan Pray, buku kedua dari Notes From Qatar ini memiliki tagline Honest, Humble dan Helpful. apa perbedaannya? Menurut kak Assad sendiri kalau Positive, Presistance dan Pray itu lebih ke internal diri sendiri. Kalau Honest, Humble, dan Helpful lebih ke hubungan/interaksi kita ke orang lain. Dalam berinteraksi dengan orang lain, hendaknya kita honest/jujur, humble/rendah hati, dan helpful/suka menolong orang lain karena 3 hal ini sangat penting untuk mendukung kita meraih sukses.  

Ketika sesi tanya jawab dibuka, saya mengajukan pertanyaan tentang menjaga motivasi yang sudah saya persiapkan sejak awal. Selesai memberi pertanyaan, ternyata saya diberi hadiah buku dari Gramedia. Wah, senangnyaa.. saya jadi ingat, apa ini efek sedekah yang saya lakukan tadi pagi ya? hehe.. Tapi sayang, hadiah bukunya bukan buku Notes From Qatar.

Oya, ada cerita lucu tentang keinginan saya bertemu dengan kak Assad. Tepat seminggu sebelumnya, saya ngobrol dengan teman saya, Occa, sesama penggemar buku NFQ. katanya, teman dia yang ikut lomba Wirausaha Muda Mandiri bertemu langsung dengan kak Assad dan bisa foto bareng. Saya langsung bilang "wah, beruntung sekali dia.. saya juga ingin foto dan minta tanda tangan kak Assad". Seperti konsep pak Yohanes Surya 'Mestakung', seminggu kemudian saya bisa foto bareng dengan penulis Notes From Qatar. :)

Sesi terakhir dari book signing Notes From Qatar tadi adalah book signing dan foto-foto. Setelah selesai acara book signing, kami pun pulang dan Sunday Adventure kali ini berjalan sangat sukses..

*special thanks to Muhammad Assad for your kindness and warm welcome. Keep writing, keep inspiring!


sebelum kak Assad datang
He's come!


cek twitter dulu :D

He's so awesome


mbak baju kuning ganggu pemandangan aja.. :D

kak Assad sharing ttg Notes From Qatar

antri sembako :D

Riana grogi duduk disebelah kak Assad :p

this is sign of Muhammad Assad


cheers...

demi apa ini bisa foto bareng kak Assad??

ups, bukunya Riana ikut foto bareng penulisnya..

finally, my another dream was come true.. :)

Hadiah buku dari Gramedia

Dari Munif Chatib ke Muhammad Assad #Part 1


Tadi malam, saya sengaja pasang alarm di handphone jam 4 pagi supaya tidak telat. Ya benar, lagi-lagi saya seperti anak yang hiperaktif. Selalu mencari kesibukan di setiap weekend, ntah itu seminar, talk show, workshop, atau sekedar jogging. Sampai-sampai  teman kost disini hafal dengan kebiasaan saya ini. bagi saya sendiri, sebenarnya ini pengalihan saja supaya saya tidak terlalu fokus dengan homesick. Saya sendiri juga orang yang suka dengan ilmu baru, semua ingin saya coba, tapi kekurangannya, saya kurang bisa fokus dengan satu hal.

Hari ini saya sangat bersemangat sekali, karena akan dapat ilmu baru dari bapak Munif Chatib penulis buku Gurunya Manusia dan kak Muhammad Assad penulis buku Notes From Qatar. Kedua penulis ini akan berbicara di dua acara yang berbeda, dan itu artinya saya akan hadir di dua acara dalam satu hari.

acara pertama yaitu acara Edu Talk bedah buku Gurunya Manusia oleh bapak Munif Chatib dan buku Indonesia Mengajar oleh mas Asril dan teman-teman Pengajar Muda angkatan I. Tidak seperti buku Indonesia Mengajar yang telah menginspirasi saya untuk daftar Indonesia Mengajar setelah lulus, buku Gurunya manusia masih sangat asing ditelinga saya, mendengar judulnya pun baru sekali ini. dari judulnya yang sedikit aneh ,,Gurunya Manusia’’ saya memiliki gambaran buku ini sepertinya jelek. Kalau ada gurunya manusia, berarti ada gurunya hewan dan tumbuhan, begitu yang ada di fikiran saya. Ketika moderator memanggil nama bapak Munif Chatib untuk maju kedepan, fikiran saya berubah lagi, ,,bapak ini sepertinya bukan orang Indonesia asli, dari penampilannya memperlihatkan beliau orang berpendidikan, jadi mungkin bukunya bagus”. Bapak Munif Chatib membuka sesi bedah buku dengan memutarkan potret pendidikan di Singapura dengan segala fasilitas mewahnya dengan potret pendidikan di Indonesia yang digambarkan dengan bangunan sekolah yang atapnya bocor, dua kelas yang hanya terpisah sekat dalam satu ruang kelas, dll persis seperti sekolah ikal yang digambarkan di film laskar pelangi. Sangat kontras sekali perbedaannya.

Setelah menampilkan foto-foto, kemudian bapak Munif Chatib mengisahkan sebuah cerita yang sarat makna. Ceritanya seperti ini “ didalam hutan, ada sekolah untuk para hewan. Pada suatu hari, datanglah kelinci untuk sekolah. Disekolah itu, kelinci dilatih untuk berenang. Ternyata kelinci tidak bisa berenang, tetapi terus dipaksa untuk berenang. Lama-kelamaan, kemampuan larinya semakin berkurang, dan akhirnya ia pun tenggelam dalam kolam. Kemudian datang lagi seekor bebek untuk sekolah. Di sekolah hutan itu, bebek dilatih untuk terbang. Ternyata bebek mengalami kasus yang sama dengan kelinci. Ia tidak dapat terbang, dan kemampuan alaminya untuk berenang semakin berkurang. Akhirnya bebek itupun mati”. Dari cerita ini saya jadi tersadar betapa pendidikan di Indonesia sangat menyeramkan, khususnya saya sendiri dulu juga merasakan seperti itu. Sekolah adalah tempat yang paling dihindari oleh anak-anak, sekolah adalah sebuah tempat dengan serangkaian aturan yang ketat sama seperti halnya sebuah tempat untuk mencetak robot, bukan manusia. Di buku Gurunya Manusia Inilah bapak Munif Chatib menuangkan hasil pengalamannya dibidang pendidikan selama belasan tahun dengan mudah, jelas, dan ringan. Pendidikan tidak dapat dilepaskan dari peran guru. Guru adalah ujung tombak proses pendidikan. Namun pada kenyataannya, banyak daerah di Indonesia yang masih kekurangan guru dan banyak juga guru yang mengajar dengan cara konvensional. Menurut bapak Munif Chatib dalam buku ini, ada 3 hal  yang harus ditanamkan dalam diri seorang guru untuk menjadi guru yang menyenangkan, guru yang dicintai semua muridnya. Ketiga ranah tersebut adalah paradigma, cara, dan komitmen. Dalam medidik siswa, seorang guru sejatinya memandang setiap peserta didik adalah juara. Dengan menyelami setiap peserta didik, maka tak ada lagi kelinci-kelinci atau bebek-bebek yang mati karena belajar bukan dibidang keahliannya. Dari perubahan paradigma seorang guru kepada peserta didik, maka akan lebih mudah mengetahui learning style mereka, dan dengan komitmen, kesabaran, dan ketekunan maka akan lahirlah manusia-manusia berkualitas dan berkarakter nantinya. Sayangnya bapak Munif Chatib tidak mengupas tuntas buku ini karena keterbatasan waktu. Walaupun saya belum membaca buku ini, tapi saya yakin buku ini bagus dan sangat cocok untuk orang-orang yang menjadi pendidik untuk menjadi pendidik yang berkualitas, tidak hanya guru.

Setelah bedah buku Gurunya Manusia selesai, kemudian acara dilanjut dengan pengalaman mas Asril dan kawan-kawan pengajar muda dari Indonesia Mengajar. Kebetulan mas Asril ditempatkan di Tulang Bawang Barat, Lampung selama setahun untuk mengabdi disana dan ia sudah beberapa kali datang ke Rumah Belajar Insani tempat saya dan tim unair mengajar mengabdi untuk sharing tentang pendidikan . Saya sendiri sedikit banyak tahu tentang kondisi alam di Tulang Bawang Barat dari teman kuliah DIII dulu. Persis seperti yang dikatakan mas Asril, di Tulang Bawang Barat untuk jalur transportasi masih agak sulit, bila hujan deras jalanan tak bisa dilewati. Listrik hanya hidup dari jam 6 sore hingga jam 10 malam, banyak kebun karet sehingga rawan begal a.k.a perampokan, mayoritas penduduknya terdiri dari suku jawa, bali, dan lampung. Berbagai tantangan itulah yang harus dihadapi oleh para pengajar muda selama satu tahun. Tetapi sebelum terjun langsung ke daerah penempatan, sebelumnya para pengajar muda sudah ditraining selama 7 minggu. mereka diberi pelatihan kepemimpinan dan pelatihan kependidikan yang notabene bukan termasuk latar belakang dari para pengajar muda. Mereka juga sempat diterjunkan ke hutan tanpa perbekalan selama 3 hari dan hanya dibekali sebilah golok. dengan golok itu, mereka menggunakan apa saja yang ada di hutan untuk bertahan hidup. Bagi saya, orang-orang pilihan yang menjadi pengajar muda adalah orang-orang yang hebat. Mereka telah menginspirasi saya dan bahkan mungkin ribuan pemuda yang ingin ikut ambil bagian dalam melunasi janji kemerdekaan untuk mencerdaskan bangsa seperti mereka. Disaat banyak mahasiswa melakukan demo anarkhis atas kebijakan pemerintah kita, disaaat mereka hanya bisa mengecam kegelapan, ternyata masih ada pemuda-pemuda Indonesia yang terketuk hatinya dengan melakukan aksi nyata untuk suatu perubahan. Seperti jargon Indonesia Mengajar sendiri setahun mengabdi, seumur hidup Menginspirasi. Dan benar, ketulusan itu menular. Gerakan yang dicetus oleh pak Anis Baswedan ini dalam waktu kurang dari 3 tahun gaungnya sudah menyebar kemana-mana. Sekarang, semakin banyak yang tertarik untuk mendaftar jadi pengajar muda, Apalagi bulan ini hingga pertengahan Mei merupakan masa pendaftaran bagi yang berminat menjadi pengajar muda. Ahh, sayangnya saya belum lulus S1.. :(


ups, cerita selanjutnya to be continue yaa.. hehe

Bapak Munif Chatib

mas pengajar muda dari halmahera selatan(lupa namanya)-mbak Nila-mas Asril-pak Munif Chatib



Sunday, April 15, 2012

Gametogenesis


Gametogenesis adalah Proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Dalam proses pembelahan sel, ada dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Bila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan terjadi proses penggantian dengan sel baru melalui proses pembelahan mitosis, sedangkan sel kelamin atau gamet sebagai agen utama dalam proses reproduksi manusia menggunakan proses pembelahan meiosis.

Proses pembelahan mitosis menghasilkan sel baru yang jumlah kromosomnya sama persis dengan sel induk yang bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/ 46 kromosom, sedangkan pada meiosis jumlah kromosom pada sel baru hanya bersifat haploid (n) yaitu 23 kromosom. Tujuan pembelahan sel-sel pada mitosis adalah untuk proses regenerasi sel sedangkan pada meiosis untuk pengurangan kromosom.


Mitosis
Proses pembelahan mitosis:
Hasil mitosis:
   1. satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing-masing diploid.
  2. jumlah sel kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.


Meiosis
Gametogenesis

Meiosis
Pada manusia dan hewan, meiosis terjadi di dalam gonad dan menghasilkan sel gamet yaitu spermatosit atau oosit. Proses Gametogenesis dinamakan spermatogenesis dan oogenesis.


     1.  Spermatogenesis
Sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati sebuah proses kompleks yang disebut dengan spermatogenesis. Secara simultan proses ini memproduksi sperma matang di dalam tubulus seminiferus lewat langkah-langkah berikut ini:

a.    Ketika seorang anak laki-laki mencapai pubertas pada usia 11 sampai 14 tahun, sel kelamin jantan primitif yang belum terspesialisasi dan disebut dengan spermatogonium menjadi diaktifkan oleh sekresi hormon testosteron.
b. Masing-masing spermatogonium membelah secara mitosis untuk menghasilkan dua sel anak yang masing-masing berisi 46 kromosom lengkap.
c. Dua sel anak yang dihasilkan tersebut masing-masing disebut spermatogonium yang kembali melakukan pembelahan mitosis untuk menghasilkan sel anak, dan satunya lagi disebut spermatosit primer yang berukuran lebih besar dan bergerak ke dalam lumen tubulus seminiferus.
d. Spermatosit primer melakukan meiosis untuk menhasilkan dua spermatosit sekunder yang berukuran lebih kecil dari spermatosit primer. Spermatosit sekunder ini masing-masing memiliki 23 kromosom yang terdiri atas 22 kromosom tubuh dan satu kromosom kelamin (Y atau X).
e. Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan mitosis untuk menghasilkan empat sel lagi yang disebut spermatid yang tetap memiliki 23 kromosom.
f.  Spermatid kemudian berubah menjadi spermatozoa matang tanpa mengalami pembelahan dan bersifat haploid (n) 23 kromosom. Keseluruhan proses spermatogenesis ini menghabiskan waktu sekitar 64 hari.


     2. Oogenesis


Di dalam ovarium janin sudah terkandung sel-sel primordial atau oogonium. Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan, oosit primer dalam fase profase pada pembelahan meiosis. Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga masa pubertas. Diantara kelahiran dan masa pubertas, oosit membesar, dan folikel di sekitarnya tumbuh. Selanjutnya oosit primer mereplikasi DNA dan memasuki profase I meiosis dan tidak berkembang lebih lanjut jika tidak diaktifkan oleh hormon FSH ( Follicle stimulating hormone ). Pada masa pubertas terjadilah oogenesis yang merupakan proses pematangan ovum di dalam ovarium. Berbeda dengan spermatogenesis yang menghasilkan jutaan spermatozoa dalam waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu oosit matang dalam sekali waktu.

Proses Oogenesis
Oogenesis


1.  Sel-Sel Kelamin Primordial
Sel-sel kelamin primordial mula-mula terlihat di dalam ektoderm embrional dari saccus vitellinus, dan mengadakan migrasi ke epitelium germinativum kira-kira pada minggu ke 6 kehidupan intrauteri (dalam kandungan). Masing-masing sel kelamin primordial (oogonium) dikelilingi oleh sel-sel pregranulosa yang melindungi dan memberi nutrien oogonium dan secara bersama-sama membentuk folikel primordial.

2.  Folikel Primordial
Folikel primordial mengadakan migrasi ke stroma cortex ovarium dan folikel ini dihasilkan sebanyak 200.000 buah. Sejumlah folikel primordial berupaya berkembang selama kehidupan intrauteri dan selama masa kanak-kanak, tetapi tidak satupun mencapai pemasakan. Pada waktu pubertas satu folikel dapat menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de Graaf dimana didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer.

3.  Oosit Primer
Inti (nukleus) oosit primer mengandung 23 pasang kromosom (2n). Satu pasang kromosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin, dan disebut kromosom XX. Kromosom-kromosom yang lain disebut autosom. Satu kromosom terdiri dari dua kromatin. Kromatin membawa gen-gen yang disebut DNA.

4.  Pembelahan Meiosis Pertama
Meiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de Graaf mengalami pemasakan dan selesai sebelum terjadi ovulasi. Inti oosit atau ovum membelah sehingga kromosom terpisah dan terbentuk dua set yang masing-masing mengandung 23 kromosom. Satu set tetap lebih besar dibanding yang lain karena mengandung seluruh sitoplasma, sel ini disebut oosit sekunder. Sel yang lebih kecil disebut badan polar pertama. Kadang-kadang badan polar primer ini dapat membelah diri dan secara normal akan mengalami degenerasi.
Pembelahan meiosis pertama ini menyebabkan adanya kromosom haploid pada oosit sekunder dan badan polar primer, juga terjadi pertukaran kromatid dan bahan genetiknya.


5. Oosit Sekunder
Pembelahan meiosis kedua biasanya terjadi hanya apabila kepala spermatozoa menembus zona pellucida oosit. Oosit sekunder membelah membentuk ootid yang akan berdiferensiasi menjadi ovum dan satu badan polar lagi, sehingga terbentuk tiga badan polar dan satu ovum masak, semua mengandung bahan genetik yang berbeda. Ketiga badan polar tersebut secara normal mengalami degenerasi. Ovum yang masak yang telah mengalami fertilisasi mulai mengalami perkembangan embrional.


Pengaruh Hormon dalam Oogenesis
Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH yang merangsang pertumbuhan sel-sel folikel di sekeliling ovum. Ovum yang matang diselubungi oleh sel-sel folikel yang disebut Folikel Graaf, Folikel Graaf menghasilkan hormon estrogen. Hormon estrogen merangsang kelenjar hipofisis untuk mensekresikan hormon LH, hormon LH merangsang terjadinya ovulasi. Selanjutnya folikel yang sudah kosong dirangsang oleh LH untuk menjadi badan kuning atau korpus luteum. Korpus luteum kemudian menghasilkan hormon progresteron yang berfungsi menghambat sekresi DSH dan LH. Kemudian korpus luteum mengecil dan hilang, sehingga aklurnya tidak membentuk progesteron lagi, akibatnya FSH mulai terbentuk kembali, proses oogenesis mulai kembali.
Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis:


No
Spermatogenesis
Oogenesis
1.
Pembelahan meiosisnya terjadi simetris, artinya ukuran oosit yang dihasilkan sama.
Pembelahan meiosisnya terjadi asimetris, artinya ukuran oosit yang dihasilkan berbeda.
2.
Spermatogenesis terjadi tanpa henti.
Oogenesis mempunyai periode istirahat yang panjang.
3.
Menghasilkan 4 spermatid fungsional
Menghasilkan 1 oosit fungsional dan 3 sel polosit/badan polar
4.
Sel-sel asal sperma terus berkembang dan membelah sepanjang hidup laki-laki, sehingga jumlahnya akan selalu bertambah.
Ovariumnya mengandung semua sel yang akan berkembang menjadi sel telur, sehingga jumlahnya akan selalu berkurang.


supaya lebih memahami tentang gametogenesis, saya tambahkan juga video tentang gametogenesis. semoga bermanfaat.


 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez