Thursday, February 23, 2012

Lebih dari Sekedar Eksis!




Setiap mendengar kata eksis, apa yang muncul di fikiran teman-teman? Pasti eksis identik dengan kata  populer, terkenal, diperhatikan banyak orang, dll. eksis sendiri berasal dari bahasa inggris ‘exist’ yang artinya ada. Menurut saya sendiri eksis itu suatu bentuk pengakuan dari orang lain tentang keberadaan kita dalam suatu komunitas. Apakah eksis penting? Tentu saja. Setiap orang pasti ingin dikenal orang lain, ingin keberadaannya dilihat orang lain. Bahkan, seorang anak yang tidak pintar dan menonjol dikelas pun ingin dikenal gurunya dengan menjadi anak yang bandel dan badung. Bagi mereka, itu merupakan cara untuk tetap eksis disekolah.


Seorang psikolog Amerika, Abraham Maslow, mengemukakan teori tentang tingkatan kebutuhan dasar manusia yaitu physiological needs, safety and security, love and belongness, self esteem, dan self actualization. Diantara ke-4 tingkatan itu, Eksis masuk kedalam kategori self esteem. Jadi wajar dong, bila semua orang ingin eksis. Nah pertanyaannya, seberapa eksis sih kamu? Apakah kamu aktivis di banyak kegiatan volunteering? Atau sering datang ke acara-acara di lingkungan tempat tinggal? Bagi orang yang jam terbangnya tinggi tentu ini sangat memberatkan karena harus membagi waktu antara kebutuhan fisiologis (bekerja, istirahat, makan, dll) dengan kebutuhan self esteem (eksis). Trus gimana dong, apa orang sibuk nggak bisa eksis? Bisa, caranya dengan memaksimalkan manfaat internet. 


Teori Abraham Maslow

Internet tentu bukan barang mewah lagi sekarang, mulai orang kota hingga orang desa bisa pake internet. Mulai dari eksekutif muda hingga tukang becak pasti punya akun facebook. Kita sebagai generasi sosial media juga pasti punya facebook dong? Yang belum punya sepertinya lahir dari generasi tv koran. Hehe.. dunia maya, merupakan wadah yang paling efektif untuk membuat kita eksis di dua dunia, dunia maya dan dunia nyata maksudnya. Sebut saja sinta & jojo dan briptu norman kamaru yang bisa eksis berkat youtube, raditya dika dengan blognya, arief Muhammad “poconggg” dengan twitternya, bahkan penyanyi muda yang saat ini sedang naik daun Justin Bieber juga mengawali kariernya dari meng-upload video di youtube hingga ia bisa se-eksis sekarang. Mereka adalah contoh yang tak hanya mencari ke-eksisan saja dari internet, tapi juga menangkap nilai lebih dari manfaat internet. Mereka bisa sukses dan mencari penghasilan dari eksis di internet. apakah sekedar eksis saja di internet cukup? Jawabannya tidak. Sangat disayangkan bila kita terkenal di dunia maya hanya dengan men-like dan mengomentari setiap status teman, setiap jam update status di facebook dan berkicau di twitter tanpa ada prestasi yang bisa kita tonjolkan kepada orang lain. Disinilah peran internet untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita untuk menjadi bintang seperti mereka.

Mau se-eksis mereka? atau mau sukses seperti mereka hanya dengan bermodalkan internet? semua bisa dilakukan. Sebelum memutuskan untuk menjadi eksis, inilah langkah-langkah yang harus dilakukan:
  1. Who you are? Kenali dulu siapa dirimu. Mengenali diri sendiri ini maksudnya memahami seperti apa tipe diri kita sendiri, apakah termasuk pendiam, cerewet, suka tantangan, aktif, mudah bersosialisasi, bisa bekerja dengan tim, mandiri, dll. sifat-sifat ini yang nantinya bisa membantu dalam ke-eksisan kita.
  2. What’s your passion? Passsion itu sesuatu hal yang membuat kita betah berjam-jam mengerjakannya tanpa mengeluh. Dengan mengenali apa hal yang paling kita sukai, maka setengah kunci kesuksesan sudah kita dapatkan. Kita hanya perlu mengeksplor bakat dan passion itu untuk bisa dikembangkan dengan media internet.
  3. Surround your self in the community that accordance with your passion. Di dunia maya banyak sekali komunitas-komunitas yang bisa diikuti seperti komunitas backpacker, penulis, olahraga, dll. di komunitas inilah kita bisa eksis dan mengembangkan passion kita. Seseorang yang suka menulis, bisa eksis di blog dan gabung dengan komunitas blogger seluruh indonesia. Selain bisa eksis, kita juga bisa menambah banyak teman.
  4. Be a star! Setelah bergabung di suatu komunitas, kita akan mendapatkan banyak teman dan menemukan begitu banyak orang yang memiliki passion sama dengan kita. Bahkan mungkin banyak orang yang lebih hebat dari kita. Secara tidak langsung, kita akan terdorong untuk terus mengembangkan potensi yang kita miliki dan  dan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik diantara anggota komunitas yang lain.  Bagi seorang blogger, akan lebih baik bila tulisannya diikutkan dalam kompetisi blog dari pada hanya memposting tulisan tanpa pernah belajar untuk mengembangkan kualitas tulisannya. Jika menang dalam kompetisi, tidak hanya hadiah yang didapatkan tapi kita juga bisa terkenal lewat karya kita. Sekedar eksis saja tidak cukup kan? Ayo temukan value lain dari eksis di internet.
ps: tulisan ini diikut sertakan dalam kompetisi blog Axis, operator telekomunikasi pelopor internet untuk rakyat.
mind map eksis dgn internet


sumber gambar :
  1. http://potterclay.wordpress.com/tag/terbalik/
  2. http://ti.unikom.ac.id/tips-saat-duduk-lama-di-depan-komputer-agar-lebih-sehat/
  3. http://blogs.placementindia.com/2011/06/27/how-to-be-a-star-performer-at-your-workplace/
  4. http://mayagabolehdibalik.wordpress.com/2011/10/10/mahasiswa-harus-kreatif/

Wednesday, February 15, 2012

siklus krebs


Minggu lalu sewaktu belajar untuk UAS biokimia, saya mencari materi tentang siklus krebs. Sebenarnya belajar biokimia itu menyenangkan, semua patofisiologi yang terjadi dalam tubuh bisa dijelaskan dengan biokimia. Namun sayang, otak saya sudah ter-mind set bahwa biokimia itu susah. IP biokimia saya sewaktu di D3 juga sebuah atom karbon. :(


makanya, selain dari text book saya juga membutuhkan media lain untuk belajar dan agar bisa mencerna materi biokimia yang lumayan susah, termasuk video ini. Let's check this out!


Saturday, February 11, 2012

Review Cinta Pertama


Cinta Pertama
Judul           : Cinta Pertama
Penulis         : Ivan Turgenev
Penerjemah   : Rusman Sutiasumarga
ISBN          : 978-979-419-354-9
Tebal          : 176 Halaman


Novel Cinta pertama merupakan salah satu karya dari Ivan Turgenev, seorang novelis besar Victoria setingkat dengan Thackeray, Hawthorne, dan Henry James. Ivan Turgenev adalah pengarang Rusia pertama yang memberi gambaran gamblang tentang keadaan di Rusia pada abad ke-19. Novel-novelya yang banyak menyinggung tentang revolusi di Eropa, membuat Turgenev mendapat kritikan tajam dari para radikal yang lebih muda dan sempat membuat produktivitas menulisnya turun. Belakangan, Turgenev menulis novel dengan bahasa yang kuno dan situasinya dianggap kurang bagus dibandingkan dengan karya-karyanya yang lebih awal. Asap diterbitkan pada 1867 dan karyanya yang terakhir, Tanah Perawan, terbit pada 1877. Selain novel, ia juga banyak menghasilkan novelet, sebagian diantaranya sangat indah dan penuh analisis psikologis yang tajam, seperti Arus Musim Semi, Cinta Pertama, Asia, dan lain-lain.


Persis seperti judulnya, novelet ini menceritakan tentang kisah cinta pertama yang tak pernah bisa dilupakan. Tokoh utama dalam novel ini bernama Vladimir Petrovitsy, seorang Laki-laki berkebangsaan Rusia. cerita berawal dari selepas pertemuan yang diadakan oleh salah satu kolega Vladimir, ia dan dua kolega yang masih tinggal, si tuan rumah dan Sergey Nikolayevitsy, berkumpul diruang tengah untuk bercerita tentang kisah cinta pertama mereka. saat tiba giliran Vladimir untuk bercerita, mereka sepakat untuk membaca cerita cinta pertamanya melalui tulisan Vladimir.

Kisah cinta pertama Vladimir terjadi ketika ia berusia 16 tahun. Cinta pertamanya bernama Zinaida, seorang putri dari keluarga Zasekina, tetangga baru Vladimir yang menghuni rumah sederhana. Sebenarnya, keluarga Zasekina termasuk golongan bangsawan, namun semenjak kematian ayah Zinaida keluarga mereka menjadi miskin. Putri Zinaida adalah seorang gadis cantik yang berumur 21 tahun. Sehari-hari putri Zinaida selalu didatangi para lelaki yang menaruh hati padanya. Mereka adalah pangeran Malyevsky, dokter Loesyin, Penyair Madanov, mantan kapten bernama Nirmatsky, prajurit berkuda Byelozorov, dan tidak terkecuali Vladimir. Zinaida memanfaatkan kecantikannya untuk mencari kesenangan dengan bermain dan mengolok-olok para lelaki yang memujanya. Walaupun begitu, mereka tetap patuh dan terus berharap mendapatkan hati zinaida. Lambat laun, Zinaida mengetahui bahwa Vladimir mencintainya. Namun, ia hanya memanfaatkan Vladimir untuk jadi pengawal pribadinya.

Dibagian sinopsis novelet ini dituliskan Cinta Pertama adalah salah satu novelet yang indah, kisah cinta yang dilukiskan sangat peka dan mengharukan sekali. Saat mulai membaca novelet ini, saya memiliki harapan besar novelet ini mampu menguras emosi saya. Namun, hingga bab terakhir saya belum bisa mencerna bagian yang mengharukan itu. Mungkin karena terjemahannya yang terlalu kaku sehingga membuat saya berfikir ekstra keras untuk menangkap keindahan yang ingin penulis coba tampilkan dalam novelet ini.

Sebenarnya, sang penulis mengajak pembaca untuk merasakan emosi dan pergulatan batin Vladimir. Merasakan bagaimana ia diremehkan diantara para pria pemuja Zinaida karena usianya yang paling muda, merasakan bagaimana hatinya dipermainkan oleh Zinaida, merasakan kekecewaan yang mendalam karena pria lain yang dipilih zinaida adalah orang terdekatnya, dan merasakan penyesalannya karena tidak cepat menemui Zinaida untuk terakhir kalinya. namun  sayang, emosi saya kurang terpancing lagi-lagi karena typo. Mungkin lain ceritanya bila yang membaca orang Belanda dengan bahasa asli novelet ini.

Cover buku ini merupakan benang merah dari cerita di novelet. Dengan melihat covernya sudah bisa ditebak ceritanya seperti apa. Ada satu putri cantik yang diperebutkan banyak pria dan ada satu pria yang mencintai putri cantik itu diam-diam. Begitu kesan pertama saya ketika pertama kali melihat buku ini. Tapi ending ceritanya tidak bisa ditebak, benar-benar suatu kejutan bagi pembaca. Pesan yang dapat saya ambil dari novelet ini adalah lakukanlah hal-hal yang membuatmu senang dimasa mudamu, sebelum kamu menyesal dimasa tuamu karena tidak sempat melakukan hal-hal tersebut.

Saya memberikan bintang 3 untuk buku ini.


*this review is dedicated for mba' Oky. terima kasih untuk hadiah bukunya.. :)
 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez