Monday, May 20, 2013

Mutiara dari Bangkalan, Pantai Siring kemuning


kali ini saya akan review jalan-jalan saya dan teman-teman ke pantai Siring Kemuning akhir bulan Maret kemarin. Pantai ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat Surabaya untuk berakhir pekan. selain letaknya tidak jauh, pantai ini juga belum banyak terekspos sehingga kealamiannya masih terjaga. pantai Siring Kemuning terletak di desa Mecajah di kecamatan Tanjung Bumi, berjarak sekitar 41 km ke arah utara kota Bangkalan. Perjalanan ke pantai siring kemuning dapat ditempuh dalam waktu 2 jam dari kota Surabaya. 

Saya dan teman-teman memilih hari minggu untuk pergi kesana, alasannya karena jalanan Surabaya lebih lengang dan tidak macet saat weekend. Touring 3 motor dengan 6 orang mahasiswa Pendidikan Bidan berangkat pukul 07.00 wib. Jalan-jalan ke pulau Madura sudah seperti paket lengkap. Di perjalanan menuju Madura, kita akan disuguhi dengan keindahan dan kemegahan jembatan Suramadu. Siapa yang tak kenal dengan jembatan Suramadu? ya, jembatan terpanjang di Indonesia ini menghubungkan kota Surabaya dan Madura. Kalau sudah sampai di Bangkalan, rasanya kurang afdol kalau belum mampir dan mencicipi bebek sinjay.  Ada yang bilang "belum ke madura kalau belum mencicipi bebek sinjay", dan tujuan pertama kami pun menikmati wisata kuliner bebek sinjay yang terkenal dengan sambel pencitnya. Tapi, jangan harap akan kebagian kalau datang ke tempat ini siang atau sore hari karena pengunjung yang penasaran dengan rasa bebek sinjay selalu ramai setiap harinya. Rasanya mengantri untuk makan seperti mengantri sembako. untuk harganya, satu porsi nasi+sambel pencit+bebek+lalapan dan teh botol sosro dihargai Rp. 20.000. 

setelah selesai makan, kami melanjutkan perjalanan ke pantai Siring Kemuning dengan waktu kira-kira 1 jam. Letak pantai Siring Kemuning tidak jauh dari gang jalan raya. pengunjung yang datang ke tempat ini tidak dikenakan tiket masuk, hanya membayar uang parkir saja Rp. 2.000 untuk motor dan untuk mobil mungkin sekitar Rp. 5.000. Dan, seperti rekomendasi teman saya, pantai Siring Kemuning ini masih alami. pengunjung yang datang juga belum banyak, walaupun itu hari minggu. Pantai Siring Kemuning cukup nyaman, masih banyak pohon-pohon untuk berteduh dibawah ganasnya matahari dan pasirnya juga putih. Penjual makanan di pantai Siring Kemuning masih sedikit, jadi sebaiknya jika mau mengunjungi pantai ini membawa bekal logistik yang banyak. Kebetulan saat kami kesana cuma ada satu penjual makanan, dan penjualnya keukeuh menawarkan kami rujak dari mulai datang hingga hampir pulang. Kegiatan kami di pantai diisi dengan tidur siang di pinggir pantai, main air, dan sesi terpenting foto-foto. oya, kami menyewa tikar dari ibu penjual rujak itu dengan hargan Rp.10.000 lho, murah yaa..

Puas foto-foto di pantai, dan hari pun sudah sore, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Surabaya. Oya, bagi yang suka wisata belanja, disepanjang perjalanan pantai Siring Kemuning-Bangkalan banyak toko yang menjual kain batik dengan harga mulai Rp. 50.000 hingga ratusan ribu rupiah. 




0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez