Cinta Pertama |
Penulis : Ivan Turgenev
Penerjemah : Rusman Sutiasumarga
ISBN : 978-979-419-354-9
Tebal : 176 Halaman
Novel Cinta pertama merupakan salah satu karya dari Ivan Turgenev, seorang novelis besar Victoria setingkat dengan Thackeray, Hawthorne, dan Henry James. Ivan Turgenev adalah pengarang Rusia pertama yang memberi gambaran gamblang tentang keadaan di Rusia pada abad ke-19. Novel-novelya yang banyak menyinggung tentang revolusi di Eropa, membuat Turgenev mendapat kritikan tajam dari para radikal yang lebih muda dan sempat membuat produktivitas menulisnya turun. Belakangan, Turgenev menulis novel dengan bahasa yang kuno dan situasinya dianggap kurang bagus dibandingkan dengan karya-karyanya yang lebih awal. Asap diterbitkan pada 1867 dan karyanya yang terakhir, Tanah Perawan, terbit pada 1877. Selain novel, ia juga banyak menghasilkan novelet, sebagian diantaranya sangat indah dan penuh analisis psikologis yang tajam, seperti Arus Musim Semi, Cinta Pertama, Asia, dan lain-lain.
Persis seperti judulnya, novelet ini menceritakan tentang kisah cinta pertama yang tak pernah bisa dilupakan. Tokoh utama dalam novel ini bernama Vladimir Petrovitsy, seorang Laki-laki berkebangsaan Rusia. cerita berawal dari selepas pertemuan yang diadakan oleh salah satu kolega Vladimir, ia dan dua kolega yang masih tinggal, si tuan rumah dan Sergey Nikolayevitsy, berkumpul diruang tengah untuk bercerita tentang kisah cinta pertama mereka. saat tiba giliran Vladimir untuk bercerita, mereka sepakat untuk membaca cerita cinta pertamanya melalui tulisan Vladimir.
Kisah cinta pertama Vladimir terjadi ketika ia berusia 16 tahun. Cinta pertamanya bernama Zinaida, seorang putri dari keluarga Zasekina, tetangga baru Vladimir yang menghuni rumah sederhana. Sebenarnya, keluarga Zasekina termasuk golongan bangsawan, namun semenjak kematian ayah Zinaida keluarga mereka menjadi miskin. Putri Zinaida adalah seorang gadis cantik yang berumur 21 tahun. Sehari-hari putri Zinaida selalu didatangi para lelaki yang menaruh hati padanya. Mereka adalah pangeran Malyevsky, dokter Loesyin, Penyair Madanov, mantan kapten bernama Nirmatsky, prajurit berkuda Byelozorov, dan tidak terkecuali Vladimir. Zinaida memanfaatkan kecantikannya untuk mencari kesenangan dengan bermain dan mengolok-olok para lelaki yang memujanya. Walaupun begitu, mereka tetap patuh dan terus berharap mendapatkan hati zinaida. Lambat laun, Zinaida mengetahui bahwa Vladimir mencintainya. Namun, ia hanya memanfaatkan Vladimir untuk jadi pengawal pribadinya.
Dibagian sinopsis novelet ini dituliskan Cinta Pertama adalah salah satu novelet yang indah, kisah cinta yang dilukiskan sangat peka dan mengharukan sekali. Saat mulai membaca novelet ini, saya memiliki harapan besar novelet ini mampu menguras emosi saya. Namun, hingga bab terakhir saya belum bisa mencerna bagian yang mengharukan itu. Mungkin karena terjemahannya yang terlalu kaku sehingga membuat saya berfikir ekstra keras untuk menangkap keindahan yang ingin penulis coba tampilkan dalam novelet ini.
Sebenarnya, sang penulis mengajak pembaca untuk merasakan emosi dan pergulatan batin Vladimir. Merasakan bagaimana ia diremehkan diantara para pria pemuja Zinaida karena usianya yang paling muda, merasakan bagaimana hatinya dipermainkan oleh Zinaida, merasakan kekecewaan yang mendalam karena pria lain yang dipilih zinaida adalah orang terdekatnya, dan merasakan penyesalannya karena tidak cepat menemui Zinaida untuk terakhir kalinya. namun sayang, emosi saya kurang terpancing lagi-lagi karena typo. Mungkin lain ceritanya bila yang membaca orang Belanda dengan bahasa asli novelet ini.
Cover buku ini merupakan benang merah dari cerita di novelet. Dengan melihat covernya sudah bisa ditebak ceritanya seperti apa. Ada satu putri cantik yang diperebutkan banyak pria dan ada satu pria yang mencintai putri cantik itu diam-diam. Begitu kesan pertama saya ketika pertama kali melihat buku ini. Tapi ending ceritanya tidak bisa ditebak, benar-benar suatu kejutan bagi pembaca. Pesan yang dapat saya ambil dari novelet ini adalah lakukanlah hal-hal yang membuatmu senang dimasa mudamu, sebelum kamu menyesal dimasa tuamu karena tidak sempat melakukan hal-hal tersebut.
Saya memberikan bintang 3 untuk buku ini.
*this review is dedicated for mba' Oky. terima kasih untuk hadiah bukunya.. :)
*this review is dedicated for mba' Oky. terima kasih untuk hadiah bukunya.. :)
3 comments:
Bagus nih reviewnya.... makasih ya uda di review :D
Sama-sama mbak..
Makasii juga buat kesabarannya menunggu review ini. Hehe.. :)
Ya, ko k0men kamu jadi spam ya di blog aku..
Jadi gak bisa dimoderasi deh..
Ya,ada contest teranyar gak?
Jenuh ni.. :(
Post a Comment